jatimnow.com - Video berisi aksi seorang pengamen marah dan menggebrak mobil pengguna jalan di Tulungagung viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak sang pengamen yang mengenakan kaos hitam dan celana jeans pendek menempelkan wajahnya pada kaca mobil, tepat di samping pengemudi.
Diduga karena tidak diberi uang oleh pengemudi, pengamen tersebut terlihat kesal lalu berjalan ke arah belakang mobil sambil memukul bagian samping kanan mobil. Bahkan pengamen tadi berputar ke samping kiri mobil, dan lagi-lagi memukul bodi mobil.
Setelah video itu viral, tim gabungan Satpol PP, Polri, TNI dan Dinas Sosial Tulungagung melakukan razia terhadap pengamen yang biasa mangkal di sejumlah persimpangan lampu merah.
Dalam razia ini, tim gabungan berhasil mengamankan tiga pengamen yang berasal dari luar Tulungagung. Mereka memilih mengamen di sini karena banyak mendapatkan uang dibanding daerah lain.
"Mayoritas berasal dari luar daerah, bukan asli Tulungagung," terang Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung, Agung Setyo Widodo, Kamis (4/5/2023).
Baca juga:
Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
Menurut Agung, pihaknya sering melakukan razia. Hal ini merupakan bentuk respon atas laporan masyarakat yang merasa kurang nyaman dengan adanya pengamen yang bertindak sesuka hati jika tidak diberi uang.
"Kita juga masih melakukan pencarian terhadap oknum pengamen yang viral di media sosial tersebut," tuturnya.
Salah seorang pengamen yang terjaring razia, Suwito (48) mengaku sudah satu tahun beroperasi di wilayah Tulungagung. Warga Kediri ini mengaku bisa mendapatkan uang hingga Rp200 ribu setiap harinya.
Baca juga:
Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Pendapatan itu meningkat dua kali lipat selama bulan ramadan dan lebaran ini. Pria ini sebelumnya merupakan petani itu memilih meninggalkan pekerjaanya untuk mengamen karena mendapatkan uang yang lebih banyak.
"Di Tulungagung banyak orang yang mengasih uang dibanding dengan daerah lain," ungkap dia.