Pixel Codejatimnow.com

Ubaya Jual Beli Paten Invensi Metode Deteksi Kebohongan dengan Perusahaan

Editor : Aris Setyoadji  Reporter : Farizal Tito
Rektor Ubaya tanda tangani perjanjian jual-beli paten dosen bersama PT. MIC Transformer. (Elen for Jatimnow.com)
Rektor Ubaya tanda tangani perjanjian jual-beli paten dosen bersama PT. MIC Transformer. (Elen for Jatimnow.com)

jatimnow.com - Untuk kali pertamanya, invensi Universitas Surabaya (Ubaya) masuk tahap hilirisasi jual-beli paten dengan perusahaan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual-beli paten Ubaya dengan PT. MIC Transformer.

Kali ini invensi yang diadopsi, yakni “Metode Deteksi Kebohongan dengan Power EEG” milik Dosen Fakultas Psikologi Ubaya, Ananta Yudiarso, S.Sos., M.Si. Penandatanganan dilakukan di ruang Co-Working Space Ubaya InnovAction Hub (UIH), Jumat (5/5/2023).

Sejauh ini terdapat sekitar 45 permohonan paten baik paten sederhana maupun paten biasa yang didaftarkan oleh Ubaya pada Direktorat Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dan 19 diantaranya sudah mendapatkan hak paten (granted).

Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, mengatakan penandatanganan jual-beli paten ini merupakan kelanjutan dari pameran invensi dosen ke perusahaan nasional melalui Ubaya InnovAction Expo.

Sedangkan momen penandatanganan ini merupakan bagian dari upaya Ubaya untuk menjadi kampus inovasi berbasis riset.

“Ubaya sudah memiliki banyak paten. Semua hasil riset Ubaya diarahkan untuk memberi solusi dan dampak bagi masyarakat. Tentunya hal ini tidak lepas dari peran DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri),” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini beberapa invensi lainnya juga sedang dalam proses kerja sama dengan industri dan akan segera melakukan tanda tangan jual-beli paten.

Baca juga:
Ramadan Berkah, Ikatan Alumni Universitas Surabaya Berbagi di 7 Panti Asuhan

Metode Deteksi Kebohongan dengan Power EEG, karya Ananta ini adalah penemuan untuk mendeteksi kebohongan menggunakan pendekatan neuro kognitif.

"Orang yang berbohong akan dilihat pola power EEG (elektroensefalograf) di area dan frekuensi tertentu. “Keunggulan invensi ini ada pada pola kognitif yang diukur dari biomarker power EEG yang tidak bias reaksi emosi atau afektif," jelasnya.

Ia menambahkan, pengembangan selanjutnya dapat digunakan dalam forensik serta tes kognitif dan kepribadian dengan menggunakan AI (Artificial Intelligence).

Direktur PT. MIC Transformer, Ino Mulyadi, menyebut invensi ini sejalan dengan kebutuhan lini bisnis perusahaan di masa depan. Rencananya, metode ini akan diadopsi untuk pengembangan human capital.

Baca juga:
Teknik Fotografi Lighting Penentu Laris Tidaknya Produk E-Commerce

“Invensi ini juga kami gunakan untuk proses asesmen dalam menentukan skill seseorang. Sehingga, nantinya kami akan lebih banyak aplikasikan ke masyarakat," ungkapnya.

Ino menyebut, setelah ini akan ada kerja sama lanjutan untuk mengembangkan invensi dari metode hingga menjadi alat yang bisa diaplikasikan.

Saat ini Ubaya telah siap menawarkan peluang komersialisasi invensi kepada DUDI. Inovasi tersebut mulai dari alat pengangkut barang, probiotik untuk kesehatan, obat herbal, masker kain empat lapis, kit pendeteksi penyakit pada hewan, pengering surya, tisu alami antibakteri, tepung komposit, primer probe untuk deteksi DNA.