jatimnow.com - Kabupaten Malang akan menggelar Pilkades Serentak Gelombang II Tahun 2023 pada Minggu (14/5/2023). Titik-titik rawan telah dipetakan.
Dari hasil pemetaan, ada 2 desa yang rawan konflik dan 5 desa kategori rawan. Petugas gabungan dari Polri, TNI hingga Linmas bakal dikerahkan untuk melakukan pengamanan di 56 desa yang menggelar pilkades.
Dua desa rawan konflik berada di Kecamatan Dampit, yaitu Desa Majangtengah dan Amadanom. Lalu 5 desa rawan antara lain Desa Permanu di Kecamatan Pakisaji, Desa Karangsari di Kecamatan Bantur, Desa Tegalgondo di Kecamatan Karangploso, Desa Sumberejo Kecamatan Poncokusumo, dan Desa Rembun di Kecamatan Dampit.
"Rujukan desa rawan konflik dan desa rawan berdasarkan Pilkades sebelumnya yaitu Tahun 2017. Untuk itu kita bakal lakukan penjagaan lebih di sana," ungkap Wakapolres Malang, Kompol Wisnu S Kuncoro, Minggu (7/5/2023).
Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 2 dan 3 Jangan Sampai Menimpa Anak Kita
Penjagaan diperkuat karena adanya kemungkinan chaos saat pilkades cukup terlihat di sana. Total ada 3 ribu personel gabungan dikerahkan, selain itu juga ada Tim Saber Judi mencegah praktik judi yang bisa menjadi peletup kericuhan.
"Kalau personel yang berjaga di TPS yang menjadi daerah rawan konflik terdiri dari tiga personel Polri, tiga personel TNI, dan enam personel Linmas," bebernya.
Baca juga:
Titik Rawan Pilkades Kabupaten Malang hingga Kebakaran Klenteng Hiap Thian Kiong
Pihaknya juga menyiagakan dua Satuan Setingkat Pleton (SST) Brimob di Polsek Dampit yang merupakan kecamatan paling rawan.
"Tidak itu saja pemasangan CCTV juga dilakukan di setiap desa rawan. Petugas juga melarang para cakades berada di rumah atau kantor desa saat berlangsungnya pemilihan demi keamanan," pungkasnya.