Pixel Codejatimnow.com

Korban Pembacokan di Perkebunan PTPN XII Banyuwangi Tak Mampu Bayar Biaya Pengobatan

Editor : Aris Setyoadji  Reporter : Eko Purwanto
Slamet (43) korban pembacokan rekannya sendiri saat menjalani perawatan di ruang ICU RS Al Huda Gambira. (foto: Eko Purwanto/jatimnow.com).
Slamet (43) korban pembacokan rekannya sendiri saat menjalani perawatan di ruang ICU RS Al Huda Gambira. (foto: Eko Purwanto/jatimnow.com).

jatimnow.com - Beban keluarga Slamet (43), korban selamat dalam insiden pembacokan di Perkebunan Kalitelepak PTPN XII, Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi kini bertambah.

Kosongnya pemasukan lantaran Slamet masih terbaring lemah di atas ruang perawatan, keluarga kini mulai kebingungan membayar biaya pengobatan.

Slamet merupakan tulang punggung keluarga lewat bekerja sebagai mitra Perkebunan Kalitelepak milik PTPN XII . Sebelum akhirnya bacokan yang diduga dari rekan kerjanya membuat Slamet terpaksa menepi dari rutinitas mengais rupiah.

Menurut Kepala Desa Barurejo Ahmad Zaenuri, keluarga Slamet termasuk keluarga tidak mampu. Sedang kasus penganiayaan tidak bisa tercover BPJS Kesehatan.

Menurutnya, keluarga korban sempat kebingungan saat Slamet harus menjalani operasi dan perawatan di RS AL Huda Gambiran. Sebab, biaya untuk pengobatan itu pasti mahal.

“Kita buatkan SPM (surat pernyataan miskin) untuk meringankan biaya di rumah sakit,” katanya kepada jatimnow.com, Rabu (10/5/2023).

Upaya itu, jelas kepala desa, urung dilakukan lantaran semua pembiayaan perawatan di rumah sakit pada Slamet, itu akan ditanggung pihak Perkebunan Kalitelepak.

"Saya sudah minta pada staf untuk mengurus SPM bagi bapak Slamet, tapi ternyata ditanggung kebun,” ujarnya.

Baca juga:
Warga Pamekasan Pulang Ngarit Dibacok Pria Misterius

Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kalitelepak PTPN XII, Subur Pamungkas membenarkan seluruh biaya pengobatan salah satu mitra perkebunan itu akan ditanggung.

“Bagi korban yang saat ini sedang dirawat (Slamet), perkebunan akan menanggung pembiayaan sampai sembuh,” ujarnya.

Tidak hanya itu, jelas dia, perkebunan juga telah memberikan bantuan kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

“Sesaat setelah kejadian, kami langsung ke sana (rumah korban) untuk memberikan bantuan dan belasungkawa untuk korban yang meninggal,” cetusnya.

Baca juga:
Buron Seminggu, Pelaku Pembacokan di Taman Maramis Probolinggo Ditangkap

Sebelumnya, insiden pembacokan terjadi di tengah perkebunan PTPN XII wilayah Kebun Kalitelepak, Afdeling Sumbermanggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kamis (4/5) lalu.

Dua orang terkapar di tengah kebun atas nama Bibit Prasetyo (55), yang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Serta Slamet (55), korban selamat yang saat ini dirawat at di RS Al Huda Gambiran. Keduanya bertempat tinggal tak jauh dari TKP pembacokan.

SN (50), terduga pelaku sempat melarikan diri pasca-insiden itu. Namun berhasil ditangkap petugas gabungan setelah hampir tiga hari menjadi buron. Saat ini kasus pembacokan itu tengah diselidiki Satreskrim Polresta Banyuwangi.