Pixel Codejatimnow.com

Ketika Luapan Banjir di Kalibaru, Banyuwangi Jadi Arena Bermain Anak-anak

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Eko Purwanto
Banjir yang menggenangi salah satu ruas jalan di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru (Foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)
Banjir yang menggenangi salah satu ruas jalan di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru (Foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Luapan air banjir di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi justru dijadikan arena bermain bagi anak-anak setempat.

Terdapat dua desa di Kecamatan Kalibaru, yaitu Desa Kalibaru Wetan dan Kalibaru Kulon sebagian wilayahnya terendam banjir. Banjir menggenangi jalan dan rumah warga pada Kamis (11/5/2023) pagi.

Mapolsek Kalibaru dan fasilitas sekolah TK Kemala Bhayangkari 40 juga ikut terendam luapan banjir, yang diakibatkan curah hujan tinggi sejak Rabu (10/5) malam.

Jalur perlintasan kereta api yang melintas dekat Stasiun Kalibaru turut terendam banjir setinggi betis orang dewasa.

Namun, pemandangan lain justru terlihat saat sebagian anak-anak memilih bermain di tengah luapan banjir. Tampak mereka menikmati air banjir yang menggenangi jalan, menjadi arena lintasan seluncur.

"Gak bisa sekolah karena banjir. Jadi waktunya dibuat mainan air bareng teman-teman," ujar Marselino (9), bocah asal Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan kepada jatimnow.com.

Tiap kali banjir datang, sudah menjadi kebiasaan bagi Marselino dan temannya berkubang bersama di aliran air berwarna cokelat pekat itu. Bagi Marselino, banjir sudah menjadi kawan lama yang hampir dipastikan datang saat hujan lebat mengguyur lebih dari semalam.

Baca juga:
Luapan Banjir di Banyuwangi Berdampak Perjalanan KA Sritanjung Tersendat

"Sudah jadi kebiasaan. Selain itu bisa bantu motor-motor yang mogok karena tidak bisa melintasi jalan," tambahnya.

Dari hasil asesmen sementara BPBD Banyuwangi, tercatat 10 rumah di Dusun Margo Makmur, Desa Kalibaru Kulon terendam banjir.

"Sementara masih dilakukan pendataan terkait jumlah pastinya. Banjir sudah menjadi langganan di wilayah Kalibaru saat hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah setempat," jelas Plt. Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto.

Danang menyebut, penyebab banjir masih sama seperti yang dulu, yaitu saluran drainase terlalu kecil, sehingga tidak mampu menampung debit air yang tinggi saat turun hujan.

Baca juga:
Keliling Temui Warga Terdampak Banjir, Bupati Ipuk: Jangan Buang Sampah di Kali

"Air meluap ke jalan raya dan perkampungan penduduk," terangnya.

Dari pantauan jatimnow.com, di Dusun Margo Makmur, Desa Kalibaru Kulon tampak air setinggi mata kaki masih menggenangi beberapa rumah dekat perlintasan kereta api. Saluran drainase di wilayah tersebut tak mampu menampung debit air kiriman dari desa lain.

Warga yang rumahnya tergenang air memilih bertahan dan menanti surutnya air. Serta menyelamatkan beberapa benda berharga dari sapuan banjir.