jatimnow.com - Luapan banjir di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi juga berdampak menghambat perjalanan Kereta Api (KA) Sritanjung relasi Ketapang, Banyuwangi menuju Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Hampir satu jam lamanya kereta mengalami keterlambatan dan berhenti sementara di Stasiun Kalibaru.
Penundaan keberangkatan tak lepas dari luapan banjir yang menggenangi perlintasan rel KA. Hal itu disampaikan langsung Pelaksana Harian Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prastyo.
"Berdasarkan informasi dari petugas Stasiun Kalibaru, pada pukul 07.49 WIB terdapat genangan di emplasemen Stasiun Kalibaru dampak dari hujan deras," ujarnya kepada jatimnow.com, Kamis (11/5/2023).
Anwar mengatakan, genangan cukup tinggi terjadi sepanjang 300 meter pada kilometer 36+500 - 36+800 petak jalan antara Stasiun Kalibaru - Stasiun Mrawan dengan ketinggian air mencapai 16 cm. Membuat kereta tidak bisa diberangkatkan.
"Pada pukul 08.31 WIB terjadi genangan air cukup tinggi antara Stasiun Kalibaru dan Stasiun Mrawan. Akibatnya KA Sritanjung dari Stasiun Ketapang yang masuk Stasiun Kalibaru pukul 08.20 WIB belum dapat diberangkatkan," paparnya.
Setelah dilakukan upaya penanganan oleh bagian jalan rel, sekitar pukul 09.22 WIB ketinggian air genangan pada lokasi surut dan tinggal 4 cm. Anwar menambahkan, dengan kondisi tersebut jalur kereta dinyatakan aman untuk dilewati KA.
Baca juga:
Ketika Luapan Banjir di Kalibaru, Banyuwangi Jadi Arena Bermain Anak-anak
"Selanjutnya pada pukul 09.28 WIB kereta api Sritanjung diberangkatkan kembali dari Stasiun Kalibaru dengan dikawal oleh petugas hingga melewati lokasi dengan aman. KA Sritanjung berangkat dari Stasiun Kalibaru dan mengalami keterlambatan 69 menit," jelasnya.
Anwar menyatakan, genangan air pada kilometer 36+800 sudah surut hingga ketinggian dibawah rel dan dapat dilalui kereta api dengan kecepatan normal.
Hingga saat ini, lanjut dia, jadwal kereta api yang terganggu hanya KA Sritanjung dari Stasiun Ketapang tujuan Stasiun Lempuyangan.
Baca juga:
Keliling Temui Warga Terdampak Banjir, Bupati Ipuk: Jangan Buang Sampah di Kali
“KAI Daop 9 menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan keberangkatan KA Sritanjung dari Stasiun Kalibaru. KAI Daop 9 Jember juga telah memberikan Service recovery kepada para penumpang KA Sritanjung sebagai kompensasi atas keterlambatan yang terjadi. Petugas kami di lokasi masih terus melakukan pemantauan dan upaya peningkatan kapasitas saluran air agar hal yang serupa tidak terjadi lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya, dua desa di Kecamatan Kalibaru yakni Desa Kalibaru Wetan dan Kalibaru Kulon sebagian wilayahnya terendam banjir. Banjir menggenangi ruas jalan dan rumah warga, Kamis (11/05) pagi.
Tak hanya rumah, Mapolsek Kalibaru dan fasilitas sekolah macam TK Kemala Bhayangkari 40 juga ikut terendam luapan banjir diakibatkan curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kalibaru sejak Rabu (10/5) malam. Jalur perlintasan kereta yang melintas dekat Stasiun Kalibaru terendam banjir setinggi betis orang dewasa.