Pixel Codejatimnow.com

Melihat dari Dekat Kontes Sansevieria dan Agave di Kota Malang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Titan
Para juri menilai tanaman yang dilombakan (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Para juri menilai tanaman yang dilombakan (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pecinta dan penggemar tanaman hias Sansevieria dan Agave tumplek blek di Taman Krida Budaya, Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, Minggu (14/5/2023).

Mereka mengikuti kontes nasional dengan tajuk 'Ngalam Mbois' yang diselenggarakan Malang Raya Sansevieria (MARS).

Tampak di lokasi ada ratusan pot berjajar rapi beradu kecantikan. Harga tanaman itu pun bermacam-macam, bahkan ada yang mencapai ratusan juta.

Dengan pendaftaran Rp100 ribu di setiap kelas, para pemenang berhak mendapatkan hadiah Rp1 juta, piala, dan sertifikat.

Tanaman-tanaman itu mengikuti lomba di beberapa kelas atau kategori yang disediakan panitia antara lain kelas Sansevieria hybrid, varigata, species, dan trifasciata tunggal/majemuk. Kemudian ada 2 kelas agave exhibition yaitu varigata dan nonvarigata.

Ketua Panitia Kontes Ngalam Mbois, Agus Prasetyo mengatakan total ada 25 jenis Sansevieria dan 10 jenis agave yang dilombakan.

Baca juga:
Kota Malang Ajukan 39 Venue untuk Porprov Jatim 2025

"Tujuan kontes yaitu selain menjadi wadah dan untuk memperkenalkan kepada masyarakat, kontes bertujuan untuk membangkitkan minat dan menghidupkan pasar tanaman hias di Indonesia," ungkapnya.

Selain itu, kontes ini juga untuk mendukung perkembangbiakan atau hybrid-hybrid baru silangan para petani yang terus berinovasi menciptakan bentuk tanaman yang lebih cantik.

Baca juga:
Warga Kota Malang Lestarikan Tradisi dan Budaya pada Kartini Riyoyo Kupatan

"Apalagi banyak pecinta tanaman hias dari Taiwan dan Thailand yang selalu mengambil tanaman hias ke sini. Itu tentu membuktikan bahwa silangan para petani di Indonesia tidak bisa dipandang remeh," bebernya.

Agus berharap kontes bisa terselenggara rutin serta bisa digelar setiap 6 bulan sekali baik itu di Kota Malang maupun nanti di Kota Batu.

"Sebab minat penghobi cukup besar, bisa dilihat ada peserta yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek, dan Kalimantan," tandasnya.