Pixel Codejatimnow.com

12 Hari Melaut, Nelayan Asal Sampang Ditemukan Tewas Mengapung di Bangkalan

Editor : Aris Setyoadji  Reporter : Fathor Rahman
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Warga Desa Kedungdung, Kecamatan Modung, Bangkalan digegerkan penemuan mayat di bibir pantai. Diduga, mayat itu nelayan asal Kabupaten Sampang yang hilang sejak 12 hari yang lalu.

Kanit Reskrim Polsek Modung, Bripka Ach Fauzi mengatakan pihaknya sudah mengevakuasi korban ke Puskesmas Kedungdung. Setelah ditelurusi, korban berinisial ES (29), warga Desa Bukpote Kecamatan Sreseh, Sampang.

"Orangtua korban datang dan melihat mayat tersebut. Dari ciri dan baju yang dikenakan korban, orangtua memastikan itu mayat anaknya," ujarnya, Senin (15/5).

Ia juga mengatakan, orang tua korban mengaku anaknya hilang sejak 12 hari yang lalu saat melaut. Perahu yang digunakan korban untuk mencari ikan juga ditemukan terbalik, sedangkan korban terseret arus hingga ke Bangkalan.

Baca juga:
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Carok di Bangkalan

"Sudah 12 hari hilang saat melaut, orang tua korban bersama nelayan sudah mencari namun tidak ditemukan," imbuhnya

Kini, pihak keluarga sudah membawa jenazah nelayan tersebut. Pihak keluarga juga menolak untuk diautopsi meskipun kondisi korban ditemukan sudah rusak.

Baca juga:
Dua Spesialis Pencuri Sapi Ditangkap di Bangkalan

"Karena keluarga menolak autopsi maka korban dibawa ke rumah duka di Kabupaten Sampang," pungkasnya.

Masyarakat Tulungagung Gelar Tradisi Ulur-Ulur
News

Masyarakat Tulungagung Gelar Tradisi Ulur-Ulur

Tradisi tersebut merupakan warisan leluhur dan menjadi salah satu upaya menjaga kelestarian sumber air dan hutan di Telaga Buret. Air di telaga tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga di Desa Sawo, Ngentrong, Gedangan dan Gamping.