Pixel Codejatimnow.com

Warga Sumberrejo, Bojonegoro Keluhkan Aksi Ugal-ugalan Bus: Banyak Korban, Mohon Ditindak

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Misbahul Munir
Cangkrukan Kamtibmas di Balai Desa Sumberrejo, Bojonegooro (Foto: Munir/jatimnow.com)
Cangkrukan Kamtibmas di Balai Desa Sumberrejo, Bojonegooro (Foto: Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga di Desa/Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan aksi ugal-ugalan sejumlah armada bus yang melintas di wilayahnya.

Keluhan itu disampaikan warga saat Polres Bojonegoro menggelar cangkruan kamtibmas bersama forkompimda di Balai Desa Sumberrejo, Jumat (18/5/2023).

Selain Wakapolres Bojonegoro Kompol David Manurung, kegiatan ini dihadiri Kabag Ops, Kasat Binmas. Juga Forkopimca Sumberrejo, kepala desa se-Kecamatan Sumberrejo, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga.

Kepala Desa Mejuwet, Muhadi menyampaikan keluhan warga terkait pengemudi bus yang ugal-ugalan di jalan yang mengancam keselamatan para pengguna jalan.

Menurutnya, perlu dilakukan perbaikan untuk penjadwalan antar bus yang berangkat dari terminal, sehingga tidak terjadi kebut-kebutan di jalan raya.

"Sudah banyak korban bahkan hingga meninggal akibat bus yang ugal-ugalan. Ditambah lagi dengan kondisi jalan yang lebar dan bagus, banyak kendaraan melaju lebih kencang, sehingga rawan kecelakaan. Kami mohon petugas kepolisian dapat menindak hal tersebut," ungkap Muhadi.

Baca juga:
2 Bus Pariwisata Balapan di Jembatan Suramadu, Polres Bangkalan akan Tegur PO

Sementara Kepala Desa Kayulemah, Sutaji mengatakan, jelang musim kemarau, akan terjadi kelangkaan air untuk mengairi persawahan, sehingga berpotensi terjadinya konflik di masyarakat akibat berebut air untuk mengairi persawahan.

Selain itu, saat musim tanam padi, para petani sangat membutuhkan ketersedian pupuk untuk pertanian. Sementara ketersediaan pupuk di kios sangat sulit didapat.

"Perlu adanya pengawalan antisipasi dari aparat agar tidak terjadi konflik di masyarakat terkait suplai air di persawahan dan pupuk kepada petani," tegas Sutaji.

Semua yang menjadi keluhan dan masukan dari warga itu ditampung dan dicatat untuk selanjutnya disampaikan kepada pihak-pihak terkait.

Baca juga:
Ugal-ugalan, Begini Akhir Nasib 2 Bus yang Viral Saling Salip di Lamongan

Wakapolres Bojonegor, Kompol David Manurung mengatakan, saat ini telah dibentuk Polisi RW yang merupakan program baru dari Baharkam Polri.

Menurut David, hadirnya Polisi RW ini untuk membantu tugas Bhabinkamtibmas yang sudah ada di desa dengan skala tugas yang lebih kecil lagi.

"Dengan adanya Polisi RW, semoga bisa menambah kedekatan Polri dengan masyarakat dalam menciptakan kamtibmas yang lebih kondusif lagi," tandas David.