Pixel Code jatimnow.com

Abdul Wahid Azar Maju Pileg 2024 dari Dapil Bojonegoro-Tuban, Tawarkan 3 Program Ini

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Abdul Wahid Azar (Foto: Wan for jatimnow.com)
Abdul Wahid Azar (Foto: Wan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Sukses sebagai pengusaha membuat Abdul Wahid Azar mencoba peruntungannya di jalur politik. Pengusaha vendor perbankan dan founder job portal lisensi itu maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) di DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bojonegoro-Tuban.

Pria kelahiran Bojonegoro itu mengaku telah memantabkan pilihan kepada Partai Demokrat. Ia mengaku, pengalamannya di dunia bisnis akan dibawa menjadi modal untuk membawa tiga program penting dalam upaya pemberdayaan untuk Dapilnya.

Ketiga bidang itu diantaranya masalah penggangguran, kesejahteraan petani melalui peningkatan pendapatan, dan pengurangan angka stunting di wilayah Bojonegoro-Tuban.

"Di lapangan saya banyak mendapat aspirasi dan data dari masyarakat khususnya yang ada di Dapil Jatim IX ini terkait apa-apa saja yang menjadi atensi dan kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah ini," ucap Abdul Wahid, Jumat (26/5/2023).

Ia menambahkan, tiga fokus prioritas itu ia bentuk berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS RI), di tahun 2022, tentang angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bojonegoro yang mencapai 34.414 orang,

Sedangkan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Tuban mencapai 31.879 orang. Hal ini berpotensi bertambah setiap tahunnya jika penyerapan tenaga kerja di kedua wilayah tersebut sedikit.

Padahal, Bacaleg yang juga Bendahara Umum Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) ini melihat potensi Sumber Daya Alam (SDA) kedua daerah tersebut sangat besar dan dapat dikembangkan untuk penyerapan tenaga kerja local.

"Saatnya generasi milenal menjadi duta duta pekerja dunia, dan dapat meraih kesempatan Beasiswa Luar negeri dengan biaya murah,” imbuh dia.

Baca juga:
Mengenal Alfredo Nararya, Pemain Persebaya U-16 yang Jago Sains

Selain pengangguran terbuka, Abdul Wahid juga memprioritaskan sejumlah program untuk kesejahteraan petani dan peningkatan gizi masyarakat, sehingga angka stunting bisa ditekan rendah.

Salah satu bentuk perhatiannya kepada kesejahteraan petani adalah melalui pembuatan aplikasi pertanian Pola Biofarm untuk gabungan pertanian, perikanan dan peternakan.

Dengan adanya penemuan hasil teknologi yang sudah diteliti oleh peneliti pertanian sejumlah perguruan tinggi ini, nantinya biaya yang dikeluarkan petani akan jauh lebih murah ketimbang membeli pakan pabrikan.

Selain itu, penggunaan pupuk cair multifungsi Biofarm ini hasilnya tidak saja mampu meningkatkan kualitas dan produksi (hasil panen), tetapi juga mampu menyehatkan tanaman dan mengembalikan kesuburan tanah.

Baca juga:
Sosok Wamensesneg Bambang Eko di Mata Tetangga Jember, Pintar Sejak SD

"Diharapkan kalau nanti wilayah pertaniannya subur dan hasil produksi pertaniannya meningkat dan berkualitas, maka akan berdampak pada turunnya angka gizi buruk atau stunting di dua daerah (Bojonegoro dan Tuban) itu,” tandasnya.