Pixel Codejatimnow.com

Pasca-Temuan Bangkai Pesawat, Nelayan Lamongan Diedukasi Sistem Pelaporan Praktis

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Jumat Curhat Satpolairud Polres Lamongan di Desa Weru, Kecamatan Paciran. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Jumat Curhat Satpolairud Polres Lamongan di Desa Weru, Kecamatan Paciran. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Satpolairud Polres Lamongan menggelar pertemuan dengan nelayan setempat usai penemuan bangkai pesawat diduga era perang dunia II oleh nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran.

Salah satunya dikemas dalam kegiatan Jumat Curhat yang menjadi kegiatan rutim Polri di setiap jenjangnya sebagai sarana penyampai aspirasi, kritik, maupun saran.

Dalam kegiatan tersebut, Polairud menggelar Jumat Curhat bersama elemen masyarakat Desa Weru, termasuk nelayan, dan perwakilan nelayan Desa Brengkok, Brondong.

Kebanyakan dari nelayan rupanya masih mengeluhkan perihal cara pelaporan kepada pihak terkait apabila menemuai suatu hal janggal, misalnya penemuan pesawat Minggu (21/5/2023) lalu.

Saat itu, penemuan bangkai pesawat hingga proses evakuasi ke tepi laut dilakukan swadaya oleh nelayan lantaran sulitnya mengakses pelaporan yang cepat.

“Mohon Ibu kiranya itu koordinasi dengan siapa saja mohon arahan dan petunjuknya.” ujar salah satu nelayan, Ferdi, Jumat (26/5/2023).

Baca juga:
Polres Lamongan Raih Anugerah Predikat Nilai Kepatuhan Ombudsman RI

Selain itu, nelayan juga menyampaikan masalah tentang kendala yang dihadapi salah satunya upaya pelestarian ekosistem dan cara mendapatkan informasi prakiraan cuaca yang mana selalu berubah dan tidak menentu.

Kasat Polairud AKP Erni Sugihastuti menanggapi perihal tata cara pelaporan segera melakukan kordinasi dengan ketua kelompok nelayan. Bahkan nantinya nelayan juga didorong memiliki chating grup sebagai sarana penyampai laporan.

"Apabila masyarakat nelayan ada permasalahan atau menjumpai sesuatu agar masyarakat nelayan di desa weru melaporkan kepada pihak ketua kelompok atau ketua rukun nelayan bisa juga kepala desa setempat atau stekholder terkait," jelas AKP Erni.

Baca juga:
Jumat Curhat Polres Gresik, Warga Cerme Tanya Netralitas Polisi di Pemilu 2024

Lebih lanjut, Erni meminta nelayan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan guna melestarikan ekosistem laut. satu lagi terkait untuk update prakiraan cuaca gelombang ketua rukun nelayan bisa membuat chating grup setelah itu bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk minta informasi terkait perubahan cuaca atau melihat BMKG lewat HP android.

"Kami mohon dukungan kepada masyarakat nelayan desa weru kec Paciran yang selama ini saling bekerjasama untuk bersama menjaga agar situasi di wilayah Lamongan selalu berjalan dengan kondusif,” lanjutnya.