Pixel Codejatimnow.com

Pemkot Pasuruan 3 Kali Berturut Raih Opini WTP BPK

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Moch Rois
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf. (Foto: Pemkot Pasuruan)
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf. (Foto: Pemkot Pasuruan)

jatimnow.com - Upaya Pemkot Pasuruan mempertahankan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan profesional membuahkan hasil.

Pemkot Pasuruan berhasil hattrick memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia tiga kali berturut-turut. Prestasi ini mengulang catatan pada tahun 2021 dan 2022 lalu.

Opini WTP didasarkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK RI Perwakilan Jawa Timur tahun anggaran 2022.

Laporan Hasil Pemeriksaan tersebut diserahkan secara langsung kepada Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki Hasan pada Kamis (25/5/2023) siang di auditorium BPK RI Perwakilan Jawa Timur, di Kabupaten Sidoarjo.

Gus Ipul ketika dimintai komentarnya terkait raihan WTP ketiga selama masa kepemimpinannya bersama Wawali Adi Wibowo di Kota Pasuruan ini, menyatakan rasa terima kasihnya atas kerja keras seluruh ASN di lingkungan Pemkot Pasuruan.

"Terima kasih kepada seluruh ASN Kota Pasuruan yang telah berjuang agar kita tetap mendapatkan Opini WTP," jelas Gus Ipul.

Ia juga menyebut masih ada sejumlah catatan dan rekomendasi dari BPK terkait laporan hasil pemeriksaan LKPD Kota Pasuruan.

Baca juga:
Mas Adi Minta Seluruh Perangkat Daerah Terapkan TTE di Tahun 2024

Catatan tersebut diantaranya; Pertama, Pengelolaan PBB perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan tidak tertib. Kedua, Kekurangan volume atas pelaksanaan 9 paket pekerjaan belanja modal gedung dan bangunan.

Ketiga, Pengelolaan dana cadangan Pemkot Pasuruan belum tertib, dan keempat adalah Pengelolaan barang milik daerah Pemkot Pasuruan tidak tertib.

Kedepan, Gus Ipul pun ingin catatan tersebut ditindak lanjuti dan Pemkot Pasuruan lebih transparan lagi dalam pengelolaan keuangan daerah.

"Kita akan tindak lanjuti catatan ini dan akan terus minta pendampingan dan masukan-masukan dari BPK terkait strategi terbaik mengatasi masalah ini," imbuhnya.

Baca juga:
Mas Adi Mengapresiasi dan Mendukung Lomba Panah Kota Pasuruan

Wali Kota juga menambahkan bahwa kedepan target Pemkot Pasuruan mempertahankan WTP sebagai bukti pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan profesional

"Target kita berikutnya WTP dengan TLRHP di atas 90 persen. Itu PR kita," tandasnya.