Pixel Codejatimnow.com

Kambing Pemakan Kertas di Probolinggo untuk Kurban Idul Adha, Gak Bahaya Tah?

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Kambing-kambing di Gili Ketapang. (Foto-foto: Machfud Hidayatullah/jatimnow.com)
Kambing-kambing di Gili Ketapang. (Foto-foto: Machfud Hidayatullah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ribuan kambing di Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolingo, yang memakan kertas dan sampah juga dijadikan hewan kurban Idul Adha. Apakah dagingnya aman dikonsumsi?

Kepala Dinas Pertanian Kota Probolinggo Mahbub Junaedi, melalui Kapala Bidang Keswan Kesmavet, Nicolas Nur Wahyudi mengatakan, secara aturan kambing atau hewan peliharaan memang seharusnya diberikan pakan sesuai.

"Karena makanan itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan hewan juga," jelas Nicolas, Senin (12/6/2023).

Oleh karena itu, Nicolas meminta kepada peternak untuk bisa mengelola pakan untuk ternaknya secara baik dan benar. Sehingga ternak peliharannya bisa tumbuh berkembang secara baik.

"Ini penting untuk bisa diketahui oleh para peternak," ujarnya.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 1 Bisa Jadi Contoh Caleg Lainnya

Mengenai sampah yang menjadi makanan hewan ternak kambing di Pulau Gili Ketapang, Nicolas berharap kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan karena sangat berisiko terhadap kesehatah hewan jika dikonsumsi.

"Sebab sampah itu harus dipilah antara organik dan sampah anorganik. Sebab sampah anorganik jika dikonsumsi sangat membahayakan terhadap peternak karena sulit terurai," ujarnya.

Baca juga:
Kambing Seharga Rp25 Juta hingga Pelunasan Biaya Haji

Hal itu yang perlu diketetahui dan dipahami oleh masyarakat untuk bisa memelihara ternaknya secara baik dan benar.

"Sehingga kesehatan hewan akan lebih terjaga dan tidak mudah terserang hama penyakit," tandasnya.