Pixel Codejatimnow.com

Warga Nadhliyin Bangkalan Sepakat Dukung Cak Imin jadi Capres 2024

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Fathor Rahman
Deklarasi dukungan Nahdliyin pada Cak Imin maju capres. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Deklarasi dukungan Nahdliyin pada Cak Imin maju capres. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dukungan pencalonan presiden untuk Muhaimin Iskandar kembali mengalir. Kini, puluhan warga Nadhliyin Bangkalan mendukung agar pria yang akrab disebut Cak Imin itu menjadi Capres di 2024.

Hal itu diungkap oleh juru bicara warga Nahdliyin, H Abdul Karim Shalatin. Pria yang menjabat sebagai pengasuh Pondok Pesantren Rahdlatul Falihin, Blega ini menegaskan bahwa warga Nahdliyin Bangkalan sepakat mendukung Cak Imin untuk menjadi capres.

"Berdasarkan hasil musyawarah sudah kami tentukan dan sepakati bahwa kami mendukung Gus Muhaimin Iskandar untuk maju menjadi Calon Presiden (Capres) 2024," tegasnya, Selasa (13/6/2023).

Ia juga mengatakan, dukungan tersebut terjadi bukan tanpa sebab. Menurutnya, latar belakang Cak Imin sebagai santri merupakan faktor kuat dukungan itu.

"Dengan latar belakang (santri) tersebut, kami ingin Gus Imin menjadi presiden. Sehingga penentu kebijakan diatas dari kalangan santri," imbuhnya.

Baca juga:
Momen Muhaimin Ngacir Tinggalkan Anies Baswedan, Keburu Kemana?

Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan itu, Abdul Jalil mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya-upaya strategi untuk memenangkan Cak Imin. Hal itu dilakukan agar keinginan warga Nadhliyin Bangkalan tercapai.

"Setelah adanya kesepakatan ini, tentu akan kami tindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk membahas strategi agar Gus Imin jadi presiden di 2024," jelasnya.

Ia mengaku, sosok Cak Imin dinilai mampu untuk memimpin dan merangkul semua pihak. Hal itu dibuktikan dengan adanya UU Pesantren yang diupayakan oleh Cak Imin.

Baca juga:
Cak Imin Bisa jadi Ancaman Khofifah di Pilgub Jatim 2024

"Terbukti dengan adanya UU Pesantren dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pesantren di Indonesia," pungkasnya.