Pixel Code jatimnow.com

Ketika Wanita Pulau Gili Ketapang Probolinggo Bagai Toko Emas Berjalan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Mahfud Hidayatullah
Perhiasan yang dikenakan warga Gili Ketapang. (Foto: Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)
Perhiasan yang dikenakan warga Gili Ketapang. (Foto: Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kaum wanita Pulau Gili Ketapang, Probolonggo memiliki style khas saat menghadiri suatu acara. Seperti saat mengantar keberangkatan haji. Mereka mengenakan perhiasaan yang menarik perhatian hingga seperti toko emas berjalan.

Mereka tampak mewah dengan memakai seluruh perhiasan emas yang dimiliki seperti kalung, cincin, gelang dengan berat dan model bervariasi.

Perhiasan ini tidak hanya dipakai oleh kelangan orang tua dan dewasa saja. Namun usia anak-anak pun tampak terlihat mewah dengan memasang pehiasan emas di bagian tubuhnya.

"Memang perhiasan emas dengan model yang berbeda-beda memang sudah menjadi kebiasan warga di sini. Saat acara pesta, pernikahan, hajiaan, atau hari raya itu memang semua perempuan disini sengaja untuk memakainya," kata Kepala Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Badrul Munir, Jumat (16/6/2023).

Badrul mengaku warganya memang gemar menginvestasikan kekayaannya dalam bentuk perhiasan emas. Ketika memiliki kelebihan uang, mereka kebanyakan membeli emas untuk disimpan.

Baca juga:
Frank & Co Resmi Membuka Gerai Baru di Ciputra World Surabaya

"Karena warga beranggapan berinvestasi atau menabung emas lebih efektif. Jika butuh uang tinggal dijual kembali emas-emas yang dimilikinya," katanya.

Perhiasan yang dipakai oleh warga Gili Ketapang besarannya beragam mulai dari ukuran sedang sampai ukuran besar.

"Perhiasan yang biasanya dipakai ada yang 10 gram hingga 50 gram emas," ungkap Badrul.

Baca juga:
Frank & Co Luncurkan Desain Baru Hasil Kolaborasi Monica Ivena

Dengan adanya inisiatif warganya yang gemar berinvestasi di emas, Badrul mengaku sangat bangga karena warganya tercermin hidupnya suka menabung.

"Lebih baik ditabung (beli emas) dari pada menghamburkan uang hanya untuk foya-foya," ucap dia.

Sekolah Cikal Raih Penghargaan Riset Inklusi
Wiyata

Sekolah Cikal Raih Penghargaan Riset Inklusi

Sekolah Cikal raih penghargaan riset terbaik di KPII 2025! Temukan bagaimana riset mereka menyoroti pentingnya peran orang tua dalam pendidikan inklusi.

Alumnus UNAIR Taklukkan Eropa dengan Sepeda
Olah Raga

Alumnus UNAIR Taklukkan Eropa dengan Sepeda

Alumnus UNAIR taklukkan Eropa dengan sepeda! Ikuti kisah inspiratif Arbelly Noor yang bersepeda 4.000 km dari Italia ke Norwegia dalam ajang #NorthCape4000