Pixel Codejatimnow.com

Caleg NasDem Tebar Manfaat di Kampung Halaman Bantu Entaskan Putus Sekolah

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Misbahul Munir
Valentinus Boro secara simbolis menyerahkan bantuan PIP kepada orang tua siswa di SDN 2 Malo. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Valentinus Boro secara simbolis menyerahkan bantuan PIP kepada orang tua siswa di SDN 2 Malo. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tiga sekolah di Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro menerima penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP).

Program ini menyasar 146 murid sekolah di SDN 2 Malo, SDN Trembes, dan SDN Sudah. Program ini sekaligus untuk menekan angka putus sekolah di wilayah terkait.

Kader Partai NasDem, Valentinus Boro menjelaskan, melalui program serap aspirasi Anggota Komisi X DPR RI Eva Stefani Rabata, dirinya kemudian memperjuangkan agar dapat terealisasi dengan merata di Bojonegoro. Ini juga bukti nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan.

“Saya meminta diberikan kuota untuk didistribusikan ke kampung halaman sendiri (Bojonegoro) tujuannya untuk mengurangi jumlah siswa putus sekolah serta memberikan manfaat bagi masyarakat di Kecamatan Malo,” ujar Valen, Sabtu (17/6/2023).

Pemberian bantuan tersebut merupakan wujud ikhtiar sekaligus perhatian Valentinus Boro terhadap peningkatan kualitas pendidikan di tanah kelahirannya.

Baca juga:
Anggota DPRD Surabaya Berkomitmen Kawal PIP agar Tepat Sasaran

Saat ini, ia tercatat sebagai bakal calon legislatif (Caleg) DPRD Bojonegoro dari Partai NasDem Dapil 6, untuk mengabdikan diri bagi warga Bojonegoro.

“Ini juga menjadi ikhtiar saya, yang ingin memberikan manfaat bagi masyarakat di Kecamatan Malo,” pungkasnya.

Baca juga:
Puti Guntur Bawa Program Satu Keluarga Satu Sarjana untuk Pengentasan Kemiskinan

Terpisah, Kepala SDN 2 Malo, Laily Sri Gunawati berharap melalui program bantuan pendidikan yang disalurkan dapat memberikan manfaat serta membantu para orang tua dalam pendidikan anak-anaknya. Dari 106 siswa yang ada di SDN 2 Malo, sebanyak 84 siswa yang diusulkan mendapat PIP.

“Siswa yang diusulkan mendapat Program Indonesia Pintar ini, orang tuanya yang dianggap kurang mampu, harapannya dapat membantu para siswa dan orang tua dalam biaya pendidikan,” pungkasnya.