Pixel Codejatimnow.com

Satpol PP Ponorogo Sampaikan Pesan Gempur Rokok Ilegal Lewat Pertunjukan Wayang

Editor : Redaksi  Reporter : Advertorial Ahmad Fauzani
Wayangan di Desa Siman, Satpol PP Ponorogo sampaikan pesan pentingnya menggempur rokok ilegal. (Foto: Ahmad Fauzan/jatimnow.com)
Wayangan di Desa Siman, Satpol PP Ponorogo sampaikan pesan pentingnya menggempur rokok ilegal. (Foto: Ahmad Fauzan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pagelaran wayang dijadikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo untuk melakukan sosialisasi memerangi rokok ilegal. Kesenian Jawa ini digelar di Balai Desa Siman, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (17/6/2023) malam.

“Saya telah menyampaikan ciri-ciri rokok ilegal dan legal kepada warga yang kebetulan nonton wayang kulit,” ujar perwakilan Kantor Bea dan Cukai Madiun, Ikhsan Trianto.

Ikhsan mengungkap, hingga kini masyarakat masih kesulitan membedakan rokok legal dan ilegal. Pada momen gelaran wayang inilah ia menyampaikannya kepada masyarakat. Salah satunya dengan adanya pita cukai rokok.

Ia berharap masyarakat bisa sama-sama menjaga keuangan negara dengan memerangi rokok ilegal. Mereka juga diimbau melaporkan jika menemukan rokok yang ditengarai beredar secara ilegal.

“Harapan kami pedagang tidak menjual rokok ilegal. Produsen tidak memproduksi rokok ilegal,” tegas Ikhsan.

Masih kata Ikhsan, produsen rokok ilegal berbuat curang karena tidak membayar cukai, yang berarti merugikan negara dan berdampak pada APBN.

“Padahal APBN untuk pembangunan. Dana cukai sebesar 2 persen dikembalikan. Terutama pada Pemerintah Kabupaten yang mempunyai industri rokok juga menanam tembakau,” tegasnya.

Baca juga:
Gus Ipul Ajak Masyarakat Kota Pasuruan Stop Membeli Rokok Ilegal

Di kesempatan yang sama, Kepala Satpol PP Ponorogo, Joko Waskito mengatakan, dalam rangka penegakan hukum, Satpol PP berperan dalam sosialisasi menyeluruh. Salah satu upayanya yakni dengan tatap muka bertemu warga.

“Wayangan merupakan cara yang paling efektif untuk menyampaikan pesan stop rokok ilegal di Ponorogo. Wayangan salah satu acara yang digemari masyarakat Ponorogo,” sebutnya.

Gelaran pewayangan, lanjutnya, dapat menyentuh seluruh elemen masyarakat. Mulai anak hingga dewasa, menyukai kesenian ini. Belum lagi kehadiran para pedagang di lokasi yang semakin memperluas capaian sosialisasi.

“Harapannya, warga paham apa itu rokok ilegal. Juga bagaimana dampak negatif jika tetap menjual, mengedarkan maupun mengkonsumsi rokok ilegal," pungkasnya.

Baca juga:
Peringatan Harjalu, Pemkab Lumajang Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal

Untuk diketahui, sosialisasi gempur rokok ilegal disampaikan sebelum pagelaran wayang dimulai. Petugas Bea Cukai Madiun menjelaskan bagaimana ciri rokok ilegal yang harus dihindari.

Tidak hanya itu, warga juga diedukasi jika tetap mengkonsumsi rokok ilegal tentu membahayakan bagi kesehatan. Negara juga dirugikan karena perusahaan rokok tidak membayar cukai. (ADV)