Pixel Codejatimnow.com

Menengok Tradisi Arak-arakan Hewan Kurban di Malang

Editor : Arif Ardianto  
Acara arak-arakan hewan kurban
Acara arak-arakan hewan kurban

jatimnow.com - Layaknya karnaval manusia, 4 ekor sapi dan 64 ekor kambing hewan kurban dilakukan kirab arak-arakan sebelum dipotong. Ya arak-arakan ini menjadi bagian tradisi turun temurun dari warga Jalan Gatot Subroto Gang 2, Kelurahan Temenggungan, Kota Malang, sebelum pemotongan hewan kurban.

Warga melakukan arak-arakan hewan kurban dimulai dari Jalan Gatot Subroto, ke Jalan Ariesmunandar, ke Jalan Zainul Arifin, kemudian ke Jalan KH Ahmad Dahlan dan kembali ke Jalan Gatot Subroto.

Warga beralasan arak-arakan hewan kurban ini untuk memperlancar darah hewan sebelum disembelih. Selain itu, tradisi ini dipegang warga karena merupakan ajaran dari ulama setempat.

Ketua Panitia Kurban, Ainul Yakin mengatakan, sengaja mengarak hewan kurban lantaran memegang tradisi ulama leluhur supaya darah lancar.

"Ini syiar dari ulama dari leluhur kami. Karena darah hewan kurban yang disembelih seteleh diarak atau pawai keluar dengan lancar dan segar," ungkapnya, Rabu (22/8/2018).

Menurutnya, tradisi ini telah dijalankan selama 42 tahun, dan dilakukan setiap tahunnya saat proses idul adha berlangsung dengan kemeriahan yang sama namun dalam konsep berbeda.

"Tahun ini ada 64 ekor kambing dan 4 sapi hasil kurban dari warga. Rencananya daging kurban akan disalurkan ke warga setempat, kemudian fakir miskin, dan yayasan panti asuhan," ungkapnya.

Ia menambahkan pawai hewan kurban kali ini pun lebih berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, mengingat bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-73.

"Ini momentum yang berbeda bertepatan Agustusan hari Kemerdekaan. Kita buat semacam karnaval beberapa ada yang dihias, membawa spanduk dan bendera merah putih. Dan kita tambah dengan kembang api atau flare. Selain itu, kita lantunkan shalawat badar dan beberapa lagu kebangsaan seperti padamu negeri," bebernya.

Alhasil, warga pun cukup antusias mengikuti proses mulai awal arak-arakan hingga penyembelihan hewan kurban. Tak jarang mereka mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel masing-masing.

Reporter : Avirista Midaada
Editor: Arif Ardianto

Baca juga:
Harga Telur, Ayam dan Bawang Masih Tinggi, Ini Penjelasan Pedagang Pasar di Kediri