jatimnow.com - Rumah kontrakan RT 02 RW 02, Dusun Semanding, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo menjadi lokasi dugaan pembunuhan. Pasalnya, dua penghuni yang mengontrak di rumah tersebut menghilang misterius.
Dalam rumah milik Sunardi ditemukan bercak darah di pintu maupun jendela. Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP di lokasi hingga dua kali.
Pantuan di lokasi, rumah yang diduga menjadi lokasi pembunuhan itu cukup terpencil. Di depan rumah sudah terpasang police line tanda bahwa pihak kepolisian sudah turun untuk melakukan olah TKP.
"Minggu dan Senin kami melakukan olah TKP di lokasi," ujar Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Selasa (27/6/2023).
Dia menyebutkan hasil olah TKP dari anggota Satreksrim Polres Ponorogo menemukan bercak darah. Bercak darah itu di daun pintu salah satu kamar rumah. Selain itu juga ada guratan darah di jendela kamar juga.
“Keterangan warga sekitar Jumat (23/6/2023) malam diketahui ada orang minta tolong. Berikut terlihat samar sedang dilakukan penganiayaan,” katanya.
Setelah itu, kata dia, tirai jendela di rumah kontrakan juga lenyap. Berikut karpet yang merupakan milik pemilik kontrakan juga hilang.
Baca juga:
Pembunuh Wanita Penjual Minuman di Wage Taman Sidoarjo Ditangkap
"Dugaan pembunuhan, bisa jadi penganiayaan atau pengeroyokan atau pembunuhan. Nanti lebih lanjut kita sampaikan,” jelasnya.
Ketua RT 02 Heri Siswanto mengatakan bahwa ada dua orang yang mengontrak baru lima hari. Minggu (18/6/2023) baru datang satu orang.
Sebagai ketua RT, Heri telah meminta data. Namun baru dikirim foto kartu keluarga. Belum punya KTP karena usia masih 16 tahun.
“Kemudian, satu orang datang lagi pada Selasa (20/6/2023). Untuk yang terakhir, belum mengirim identitas," ungkapnya.
Baca juga:
Polisi Beber Fakta Anak Bunuh Bapak di Jember, Sempat Kabur Temui Kiai
Penghuni yang mengirim foto kartu keluarga belum tahu palsu atau benar. Kalau dari keterangan identitas, penghuni itu warga Jambi Sumatera.
"Semua masih misterius. Tetapi yang namanya Dimas depan rumah itu mendengar suara minta tolong dan melihat ada orang membawa karpet lalu diseret ke dalam mobil," pungkasnya.