jatimnow.com - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, mengapresiasi penurunan angka perkawinan anak yang cukup signifikan di Desa Sumurub, Kecamatan Bendungan.
Dulunya perkawinan anak ini seolah menjadi mitos yang tidak dapat dipecahkan. Namun angka yang dulunya 16% itu kini sudah menjadi 4%.
"Data terakhir yang saya terima, menurun dari 16% menjadi 4%. Namun tadi laporan dari kepala desa hari ini sudah 0% perkawinan anak. Tentunya angka ini perlu kami pelajari. Apakah memang benar 0 persen," ujarnya, Jumat (30/06/2023).
Menurut Novita, penurunan angka perkawinan anak ini sangat luar biasa. Bukan perkara mudah menurunkan angka perkawinan anak di daerah tersebut. Dibutuhkan perjuangan dan sinergi antar lembaga.
Baca juga:
Program Berani II, Ikhtiar Menekan dan Mencegah Perkawinan Anak di Jatim
"Angka 4% saja menurut saya itu sudah menunjukkan angka yang sangat luar biasa. Kita tahu beberapa tahun lalu untuk merubah Kecamatan Bendungan seperti itu bukan perkara mudah. Seperti mitos yang tidak mungkin bisa dipecahkan," tuturnya.
Perkawinan anak menjadi salah satu penyebab stunting dan juga kemiskinan ekstrem. Padahal ini menjadi 2 konsen serius pemerintah pusat dan Kabupaten Trenggalek untuk dientaskan.
Baca juga:
195 Anak di Trenggalek Mengurus Dispensasi Menikah Selama Tahun 2023
Dalam kesempatan itu, inisiator sepeda keren ini tidak lupa mengimbau kepada masyarakat untuk terus berjuang, terus belajar dan tidak pernah lelah untuk mencoba hal baru utamanya dalam mengejar ilmu pengetahuan.
"Tidak mungkin meraih kesuksesan bila tidak mengejar pendidikan setinggi mungkin. Maka dari itu jangan mau lelah berjuang membimbing anak-anak di Kabupaten Trenggalek," pungkasnya.