Pixel Codejatimnow.com

Gus Ipul Kukuhkan Dewan Pendidikan Kota Pasuruan

Editor : Redaksi  
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengukuhkan Dewan Pendidikan Kota Pasuruan. (Foto: Pemkot Pasuruan)
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengukuhkan Dewan Pendidikan Kota Pasuruan. (Foto: Pemkot Pasuruan)

jatimnow.com - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengukuhkan Dewan Pendidikan Kota Pasuruan Tahun 2023, di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, pada Rabu (5/7/2023).

Mengawali sambutan, Gus Ipul mengucapkan selamat kepada Dewan Pendidikan yang telah dikukuhkan.

Dalam arahannya Gus Ipul menekankan bahwa yang pertama ada survei yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan tentang tiga PR (pekerjaan rumah). Diantaranya dunia pendidikan masih ada perundungan atau bullying baik pada guru maupun murid, pelecehan seksual masih terjadi pada dunia pendidikan yang sebagian besar tidak dilaporkan mungkin karena malu, takut dan sebagainya dan yang terakhir semangat intoleransi (ketiadaan tegang rasa) masih terjadi pada dunia pendidikan.

“Ini adalah PR yang perlu menjadi perhatian Dewan Pendidikan yang diteruskan pada stake holder, saya titip pesan bahwa tiga PR ini menjadi perhatian dalam proses belajar mengajar,” ujar Gus Ipul.

Baca juga:
Mas Adi Minta Seluruh Perangkat Daerah Terapkan TTE di Tahun 2024

Kemudian pesan yang kedua, Gus Ipul menekankan praktik merdeka belajar sesuai kondisi dan situasi yang ada di Kota Pasuruan, programnya kementerian sebagai programnya nasional merdeka belajar harus bisa diterapkan di sekolah.

"Buat sekolah itu membahagiakan untuk semua pihak baik murid maupun gurunya, intinya membahagiakan semuanya jadi gurunya harus bahagia kemudian muridnya juga bahagia jadi Dewan Pendidikan harus memotivasi para pendidik menerapkan merdeka belajar sesuai dengan kondisi kita yang diawali dengan bahagia, gurunya bahagia, muridnya bahagia dan semuanya senang,” katanya.

Baca juga:
Mas Adi Mengapresiasi dan Mendukung Lomba Panah Kota Pasuruan

Terakhir, kreatifitas dari sekolah harus ditampakkan, sehingga membuat sekolah itu mempunyai suatu keunggulan.

“Buatlah suatu ikon pada sekolah yang menarik, dan menginspirasi sehingga dapat menggerakkan hati masyarakat,” tandasnya.