Pixel Codejatimnow.com

Kenalkan Sejarah Tulungagung Melalui Pameran Foto dan Arsip Tempo Dulu

 Reporter : Erwin Yohanes
Pengunjung pameran di Tulungagung
Pengunjung pameran di Tulungagung

jatimnow.com - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan sejarah pembangunan sebuah daerah. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung, yang menggelar pameran foto dan arsip tempo dulu.

Ratusan foto dan arsip yang berkaitan dengan sejarah pembangunan Tulungagung, mulai dari zaman Kerajaan hingga sekarang mereka pamerkan.

Kabid kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tulungagung, Eko Yulianto menerangkan, pameran ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan sejarah pembangunan kepada masyarakat luas.

Berbagai foto dan arsip seperti ragam peninggalan Kerajaan Majapahit, surat keterangan zaman Kolonial Belanda, hingga kejadian bencana di Tulungagung mereka pamerkan.

"Masyarakat diharapkan mengenal sejarah Tulungagung lebih dekat ini melalui foto dan arsip yang kami simpan," ujarnya.

Dalam pameran ini mereka juga mempraktekan cara merestorasi sebuah dokumen maupun arsip lama. Kertas dokumen dan arsip lama biasanya mulai rapuh dan gampang rusak setelah disimpan puluhan tahun.

Baca juga:
Video: Warga Tulungagung Geruduk Mobil Penukaran Uang

Langkah restorasi ini dilakukan untuk melindungi kondisi kertas dan isi tulisan agar tetap awet dan bisa terbaca.

Dalam proses ini petugas menggunakan kertas dan cairan khusus. Dokumen kemudian mereka lapisi dengan kertas dan cairan tersebut."Dengan cara ini minimal kertas akan lebih awet lagi hingga sepuluh tahun," imbuhnya.

Pameran ini menarik minat sejumlah pelajar. Fikri Azhari, salah seorang pelajar mengaku tertarik mengetahui sejarah Tulungagung, melalui foto dan dokumen.

Baca juga:
Warga Tulungagung Geruduk Mobil Penukaran Uang, 30 Menit Ludes

Sebagai warga asli Tulungagung, Fikri mengaku tidak banyak mengetahui sejarah pembangunan dari masa ke masa. "Banyak pengetahuan yang bisa didapat dari melihat pameran ini," ungkapnya.

Reporter: Wanda R Putri
Editor: Erwin Yohanes