Pixel Code jatimnow.com

Curhat Petani Tembakau Ampel Jember Rugi Rp80 Juta akibat Banjir

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahaddiini HM
Gangsar dan tanaman tembakaunya yang mati akibat banjir. (Foto: Ahaddiini HM for jatimnow.com)
Gangsar dan tanaman tembakaunya yang mati akibat banjir. (Foto: Ahaddiini HM for jatimnow.com)

jatimnow.com - Lahan pertanian tembakau di Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember rusak. Ini dampak hujan yang membuat banjir besar pada Jumat pekan lalu.

Desa Ampel berada di sebelah selatan Kota Jember. Sebagian besar masyarakatnya adalah penghasil unggulan pertanian tembakau. Mereka pun mengalami kerugian akibat banjir.

Gangsar petani tembakau Desa Ampel menjelaskan dampak dari peristiwa yang terjadi. Para petani tembakau mengalami kerugian puluhan juta.

"Karena banjir besar, para petani tembakau di wilayah Jember selatan mengalami kerugian Rp80 juta per setengah hektare lahan garapan tembakau," ungkap Gangsar yang sudah 30 tahun jadi petani tembakau, Senin (10/7/2023).

Baca juga:
Gencar Turunkan Stunting, Pemkab Jember Minta TPPS Buka Info Fakta Lapangan

"Semua tembakau yang kami tanam mati. Padahal biasanya tiap panen kita bisa menjual mulai dari Rp5 juta untuk tembakau kasturi dan Rp15 juta per kuintal untuk tembakau gudang," ungkap Gangsar.

Sambil menunggu lahan kering akibat banjir, Gangsar juga mengupayakan penanaman budidaya bibit tembakau pada lahan halaman rumah. Nantinya dipindahkan ketika lahan siap diolah dan ditanami tembakau kembali.

Baca juga:
Pjs Bupati Jember Paparkan Nota Pengantar R-APBD TA 2025

Gangsar menyampaikan harapan agar keadaan lahan wilayah Jember selatan segera membaik. Setidaknya 15 hari kedepan lahan sudah dapat digunakan untuk menanam dan memindahkan bibit tembakau yang telah disiapkan.