jatimnow.com - 4 jemaah haji asal Kabupaten Kediri terpaksa menjalani perawatan di Makkah karena sakit. Mereka mengalami stroke hingga gagal ginjal.
Kabar tak menyenangkan ini pertama kali disampaikan Ketua Kloter Sub 30 Thontowi Jauhari kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, pada Minggu (9/7/2023). Hingga hari ini Rabu (12/7/2023) kondisi mereka terus dipantau.
Keempat jemaah haji tersebut tergabung dalam Kloter Sub 30 Kabupaten Kediri, dirawat di rumah sakit yang berbeda. Tim Humas Kemenag Kabupaten Kediri Paulo Jose Ximenes melalui keterangan dalam laman resmi mereka menyebut tiga orang di RS An-Nur sedangkan satu jemaah di RS Almany Mekkah.
Masing-masing adalah H. Moh. Arifin, warga Dusu Kolak, Desa Ngadirejo, Kecamatan Ngadiluwih. Arifin tengah dirawat di RS Almani karena mengalami serangan stroke.
Arifin menderita stroke saat dari Madinah ke Mekkah melaksanakan umroh wajib, dia sempat tak sadarkan diri. Oleh karenanya dia tidak bisa secara langsung mengikuti rangkaian ibadah haji Armuzna, termasuk safari wukuf sehingga harus melaksanakan Badal Haji.
Jemaah kedua adalah H. Suwandi asal Dusun Muning, Desa Selodono, Kecamatan Ringinrejo. Dia dirawat di RS AN-Nur Mekkah karena mengalami penyakit gagal ginjal. Suwandi pun harus menjalani cuci darah setiap dua hari sekali di RS AN-Nur Mekkah tersebut.
Baca juga:
Jamaah Haji Sebut Pecel Kediri dari Mas Dhito Kenangan Berkesan Selama di Makkah
Jemaah ketiga, H. Istadi, warga Dusun Bulusari, Desa Bulu, Kecamatan Semen yang dirawat di RS An-Nur Mekkah. Istadi sakit diabetes.
Kemudian jemaah keempat adalah H. Kasmari, warga Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Kamsari sakit jantung dan pernapasan akut, hingga dilarikan ke RS An-Nur.
"Ada yang dirawat sebelum berangkat melaksanakan puncak haji Armuzna dan ada yang setelah melaksanakan haji," terang Paulo, seperti dikutip, pada Rabu (12/7/2023).
Baca juga:
Jamaah Haji Bangkalan Meninggal, Diduga Alami Sesak Nafas
Tiga jemaah haji terakhir yang saat ini masih dirawat di RS An-Nur Mekkah mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji dengan tuntas, terangnya.
Paulo pun meminta doa restu dari warga seluruh warga Kabupaten Kediri agar keempat jemaah haji yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit segera pulih dan bisa bergabung dengan jemaah haji lainnya di kloter 30 agar nantinya bisa bersama-sama pulang ke tanah air.