Pixel Codejatimnow.com

Pangdam Brawijaya Warning Prajurit yang Terafiliasi Perguruan Silat

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Pangdam V/Brawijaya saat mengunjungi Kodim 0812 Lamongan (tengah). (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Pangdam V/Brawijaya saat mengunjungi Kodim 0812 Lamongan (tengah). (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA memberi peringatan keras bagi prajuritnya terafiliasi perguruan silat. Ini juga menyikapi imbauan pembongkaran tugu perguruan silat.

Panglima tak segan bakal menempuh jalur hukum kepada anggota yang melawan perintah dan bertindak menghalangi perobohan atau pemusnahan tugu perguruan silat.

"Ya dia harus mendukung perobohan atau pemusnahan tugu-tugu itu, kalau mereka tidak mau saya tinggalkan sendirian mau jadi anggota TNI atau mau jadi anggota Ormas. Kalau mau jadi anggota Ormas kita siap tindakan hukum. Tidak ada alasan anggota TNI terus menghalang-halangi perobohan tugu-tugu itu," ungkap Mayjen TNI Farid Makruf saat berkunjung ke Kodim 0812 Lamongan, Rabu (12/7/2023).

Dari data yang disampaikannya, dalam kurun waktu tahun 2021-2023 terdapat kurang lebih 400-an konflik yang terjadi melibatkan perguruan silat. Pecahnya konflik didominasi dengan atau antar-perguruan silat lain ataupun dengan warga.

Baca juga:
Pangdam V Brawijaya Deklarasikan Pemilu Damai di Surabaya  

"Dan yang utama yakni kami pelajari bahwa pusat konflik itu ada di tugu-tugu peringatan itu. Karena itu kemarin ada imbauan dari Bu Gubernur untuk menertibkan itu semuanya," bebernya.

Lebih lanjut, Pangdam meminta agar tugu perguruan silat agar dibongkar sukarela oleh anggotanya masing-masing. Tetapi, katanya, bila tidak dilakukan dengan batas waktu yang telah diberlakukan maka pihaknya akan menerjunkan anggota dan melakukan pembongkaran.

Baca juga:
Pasukan Yonzipur 5/ABW Diberangkatkan ke Perbatasan Indonesia-Malaysia, Ini Pesan Pangdam V Brawijaya

"Ini semua bukan kami arogan bukan kami berkuasa tapi ini semua untuk kemaslahatan umat karena itu menurut saya adalah sumber kebodohan," katanya.