Pixel Codejatimnow.com

Satu Lagi Jemaah Haji asal Kediri Wafat di Makkah, Idap Penyakit Pernapasan Akut

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Yanuar Dedy
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Satu lagi jemaah haji asal Kabupaten Kediri wafat di Makkah. Hingga saat ini total sudah ada 5 jemaah wafat, masing-masing 2 dari Kloter SUB 29, 1 jamaah dari Kloter SUB 30 dan dua lainnya dari Kloter SUB 31.

Data terbaru, Hj. Kartini Binti Sutokaryo, dari Kloter SUB 31 wafat pada Selasa (11/7/2023) di Rumah Sakit King Faisal Makkah, Arab Saudi. Kabar duka tersebut disampaikan Tim Humas Kemenag Kabupaten Kediri Paulo Jose Ximenes melalui keterangan laman resmi mereka, setelah menerima laporan dari Ketua Kloter SUB 31 Wakidul Anam melalui sambungan WhatsApp pada Rabu (12/7/2023) dini hari waktu Indonesia.

Paulo memastikan dengan meninggalnya warga Desa Karanganyar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri itu, maka total jemaah haji Kloter SUB 31 yang wafat di tanah suci sebanyak dua orang.

“Walaupun selama ini almarhumah sering sakit-sakitan dan keluar masuk rumah sakit, akan tetapi Alhamdulillah beliau almarhumah sudah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di Armuzna, kecuali thowaf ifadloh dan sa’i yang di Badalkan,” kata Paulo, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/7/2023).

Sementara itu, sambung keterangan tersebut, dokter Kloter SUB 31 Niqko Bayu Prakarsa menyebut, almarhumah saat napas terakhirnya didiagnosa menderita sakit pernapasan akut.

Baca juga:
Satu dari 113 Jemaah Haji Ponorogo Tertinggal di Madinah Karena Sakit

Menurutnya saat masih di tanah air sebelum terbang ke tanah suci, almarhumah diketahui dirawat di rumah sakit dan dilakukan transfusi darah. Demikian juga saat sudah berada di tanah suci, almarhumah masih sakit-sakitan dan sering masuk rumah sakit, bahkan lama dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

“Saat pulang dari perawatan di KKHI kondisi kesehatan almarhumah sesungguhnya belum pulih seratus persen. Terkadang masih kambuhan, tiba-tiba sesak dan lemas, katanya,” katanya.

Baca juga:
Kisah Jemaah Haji Kediri Dibekali Sambel Pecel Mas Dhito

Dokter Niqko menambahkan, sebelum ajal menjemput, almarhumah hendak dimandikan dan diganti popok. Namun hal itu belum sempat dilakukan almarhumah mengalami sesak dan lemas.

“Akhirnya kita koordinasi dengan pihak sektor, dan dibawa dengan ambulance ke Rumah Sakit King Faisal. Namun sesampainya di RS King Faisal tepatnya masih beberapa saat berada di UGD, almarhumah dinyatakan telah meninggal dunia. Kemungkinan almarhumah meninggal saat dalam perjalanan dari Maktab ke RS. King Faisal,” tutupnya.