Pixel Codejatimnow.com

Mas Dhito Bertemu PP Urban Bahas Progres Pembangunan Stadion Baru Kediri

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Yanuar Dedy
Pertemuan Mas Dhito dan PP Urban membahas progres stadion baru Kediri. (Foto: Humas Pemkab Kediri for jatimnow.com)
Pertemuan Mas Dhito dan PP Urban membahas progres stadion baru Kediri. (Foto: Humas Pemkab Kediri for jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana baru saja bertemu dengan PT PP Urban sebagai pelaksana proyek pembangunan stadion baru di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.

Mas Dhito memastikan pembangunan stadion ini akan sesuai dengan kriteria dan persyaratan FIFA.

"Saya berharap betul stadion ini tidak hanya stadion untuk liga satu, tapi nantinya dengan jarak yang tidak jauh dari bandara bisa menjadi stadion untuk pertandingan bertaraf internasional," kata Mas Dhito, dalam rilisnya yang diterima redaksi, Rabu (19/7/2023).

Pertemuan pada Senin (17/7/2023) itu juga diikuti jajaran OPD terkait di Pemkab Kediri. Turut diundang manajemen dari Persedikab dan Persik Kediri untuk dimintai masukan terhadap pembangunan stadion baru di Kabupaten Kediri tersebut.

Mas Dhito berharap, pembangunan stadion itu menjadi perhatian bersama. Pihaknya berpesan hal-hal yang terlihat sepele sekalipun harus tetap diperhatikan dalam proses pembangunan stadion baru Kabupaten Kediri itu.

"Rumput yang akan digunakan seperti apa, rumput ini terlihat sepele tapi sangat krusial, tolong rumput stadion diperhatikan apakah betul sudah sesuai dengan standar FIFA," ungkapnya.

Mega proyek pembangunan stadion berstandar FIFA itu pun dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama pekerjaan dilakukan PT. PP Urban dengan nilai kontrak mencapai Rp149.79 miliar yang bersumber dari APBD 2023.

Selain masalah rumput, Mas Dhito juga menyinggung persoalan penerangan stadion. Mas Dhito pun berharap ketika tahap pertama selesai stadion sudah bisa digunakan untuk kegiatan malam hari.

"Jangan sampai penerangan ini menjadi problem baru," ungkap Mas Dhito.

Site Engineering Manager PT. PP Urban Ryan Aldi Hutagalung menyebut pencahayaan nantinya berada di empat sisi stadion. Untuk tahap pertama yang dikerjakan PP Urban pemasangan lampu masih sebatas pada tribun barat dan timur.

Adapun jumlah lampu yang dipasang di satu tribun diakui belum bisa memenuhi standar penerangan yang ditentukan. Dia menyebut satu tribun untuk mendapat penerangan 800 lux dibutuhkan sebelas lampu FOP (Field of Play).

Baca juga:
Produktivitas Padi di Kediri Terus Naik Melalui Program DITO

"Untuk tahap ini kita pasang di delapan lampu, pada malam hari tetap bisa nyala tapi untuk kelayakan bertanding memang belum bisa dipakai," terangnya.

Terkait rumput stadion, dalam pemaparan PP Urban menggunakan rumput natural dari jenis Zoysia Japonica. Jenis rumput itu dipilih dengan pertimbangan asli endemik Asia tenggara sehingga tahan udara panas dan relatif tahan kekeringan.

Rumput jenis itu dinilai, memenuhi kriteria rumput FOP sepakbola yg ditetapkan FIFA, seperti tidak mengganggu pergerakan pemain dan karakteristik gerak bola seperti guliran dan pantulan.

Selain itu, rumput jenis ini dinilai tahan terhadap friksi karena mempunyai perakaran yang dalam tapi memberi bantalan yang baik pada saat atlet terjatuh.

Atas masukan dari Mas Dhito, PP Urban pun akan melakukan evaluasi rumput yang akan digunakan untuk memastikan rumput yang digunakan sesuai standar FIFA. PP Urban meminta masukan termasuk dari manajer Persik Kediri maupun Persedikab.

Baca juga:
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

"Kita akan evaluasi terhadap rumput ini," kata Ryan.

Sebagaimana masukan manajemen dua klub sepakbola di Kediri, PP Urban disarankan untuk terus menjalin komunikasi dengan pihak PSSI termasuk terhadap setiap perubahan yang akan dilakukan.

Dari pertemuan dengan PP Urban tersebut, Mas Dhito memerintahkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk dapat menangani kekurangan kebutuhan penerangan stadion begitu tahap pertama selesai.