Pixel Codejatimnow.com

Terkendala Cuaca Ekstrem, PG Ngadirejo Kediri Kebut Produksi Gula di Sisa Musim Giling

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Yanuar Dedy
Humas PG Ngadirejo Kediri, Zainul Arif. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Humas PG Ngadirejo Kediri, Zainul Arif. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.comPabrik Gula (PG) Ngadirejo Kediri kebut produksi gula di sisa musim giling tahun 2023 ini. Sempat terkendala cuaca ekstrem, hingga pertengahan Juli jumlah produksi gula mencapai 25.472 ton.

“Produksi sampai hari ini mencapai 25.472 ton atau diekuivalen 254.720 kwintal. Kemudian pasokan tebu tergiling sampai hari ini 3.540.800 kwintal,” ujar Humas PG Ngadirejo Kediri Zainul Arif, Kamis (20/7/2023).

PG Ngadirejo Kediri sebagai salah satu unit usaha PT Sinergi Gula Nusantara mengawali musim giling tahun ini, sejak 14 Mei 2023.

Zainul mengakui pada musim giling tahun ini sempat terkendala pasokan bahan baku tebu karena cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang Juni hingga awal Juli lalu, menurut Zainul, membuat armada truk pengangkut sulit menjangkau kebun-kebun tebu di sekitar pabrik.

Baca juga:
Tulungagung Dipercaya jadi Referensi Industri Tebu Nasional, Khofifah: Potensi Pasar Ekspor

“Saat cuaca ekstrem armada tidak bisa masuk ke kebun karena kecemplong. Kalau dipaksanakan, maka biaya umbalan ke jalan raya tinggi,” jelas Zainul.

Baru-baru ini, lanjut Zainul, PG Ngadirejo mulai bernafas lega karena belakangan cuaca membaik. Sehingga pasokan tebu ke pabrik berangsur normal.

“Semoga sisa giling sampai 8 Oktober 2023, pasokan tebu lancar,” harapnya.

Baca juga:
Bank Jatim Teken Kerja Sama dengan Pabrik Gula dan PKTPR Malang, Dukung Pembiayaan Petani Tebu

Selama ini PG Ngadirejo Kediri menerima pasokan tebu dari sekitar pabrik. Mulai dari Kecamatan Ngadiluwih, Kandat, Wates dan sekitaran Ngancar. Kualitas tebu lokal ini diakuinya sudah cukup baik.

“Kualitas tebu untuk PG Ngadirejo cukup bagus. Cuaca cukup mendukung. Kemudian rata rata rendemen 7,5 persen,” tutup Zainul.