jatimnow.com - Indria Yuni Mirawati (40) warga Gedangan mendirikan Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Al Mu'izz untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) di Gedangan, Sidoarjo.
Hal ini bermula dengan kedekatannya pada (ABK) saat menjadi salah satu staf pengajar di salah satu sekolah berkebutuhan khusus di Sidoarjo.
TPQ Al Mu'izz yang berdiri sejak 2020 ini mempunyai murid dari wilayah Ganting dan Gedangan dengan kegiatan belajar Alquran ABK yang dimulai pukul 18.00 hingga 19.30 WIB setiap hari.
Yuni menerangkan beberapa tahap dalam mengajar Alquran para ABK.
Pertama, anak diajak doa pembuka, kedua, anak di ajak untuk mendengarkan surat yang akan dihafal. Setiap ayat pengulangan 20-30 kali pengulangan bahkan lebih.
"1 hari satu ayat jika mampu, jika tidak mampu 1 ayat bisa sampai 3 hari bahkan lebih tergantung orang tua mengulang kembali di rumah atau tidak. Besok di ulang lagi dan di sambung lagi dari ayat yg ke-2", ungkapnya, Jumat (21/7/2023).
Baca juga:
Didemo Ratusan Massa, Ketua KPU Sidoarjo Bantah Tuduhan Konsumsi Miras
Bagi Yuni, TPQ AL Mu'izz yang berfokus pada pembelajaran Alquran khusus ABK ini, merupakan pengalaman menyenangkan untuk melatih kesabaran.
"Jika anak normal membutuhkan 1 pekan hafalan 1 ayat, maka ABK membutuhkan 1 pekan lebih untuk menghafalkan 1 ayat, tergantung dari daya tangkap setiap individu. Jika anak normal membutuhkan setengah tahun dapat menghafal 1 juz, maka untuk ABK bisa 1-5 tahun bahkan lebih untuk 1 juz," katanya.
Metode pembelajaran mengaji dan menghafal Alquran ABK yang diterapkan Yuni, tidak berdasarkan kategori usia, namun berdasar pada kemampuan.
Baca juga:
Gelar Demonstrasi di Sidoarjo, Partai Buruh Tuntut Ketua KPU Mundur
"ABK yang lebih tua lebih dapat menghafal dengan cepat atau tidaknya tergantung kapasitas kemampuan. Jadi tidak musti yang tua lebih unggul dari yang muda," terang Yuni.
Yuni berharap TPQ Al Mu'izz mampu membantu para ABK dalam menghafal Alquran yang berdampak pada kemandirian dalam hal mengerjakan salat, memahami segala adab muamalah sehari-hari.