Pixel Code jatimnow.com

5 SDN di Ponorogo Tak Dapat Siswa, DPRD: Orang Tua Sudah Pintar

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahmad Fauzani
Sekretaris Komisi D DPRD Ponorogo, Relelyanda Solekha Wijayanti. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Sekretaris Komisi D DPRD Ponorogo, Relelyanda Solekha Wijayanti. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - DPRD Kabupaten Ponorogo menanggapi masalah sekolah dasar negeri (SDN) yang tidak mendapatkan siswa. Pada penerimaan peserta Didik baru (PPDB) ada 5 SDN tidak mendapatkan siswa baru tahun 2023/2024.

Sekretaris Komisi D DPRD Ponorogo, Relelyanda Solekha Wijayanti mengatakan kasus sedikitnya siswa merupakan lagu lama. Dia mengaku bahwa kejadian tidak dapatnya siswa terus berulang setiap tahun.

"Saya sebagai sekretaris komisi D yang kebetulan bermitra dengan dinas pendidikan, sangat menyayangkan kondisi sekarang,” ujar Lely, sapaan akrab Relelyanda Solekha Wijayanti, Jumat (21/7/2023).

Dia mengaku tidak ada greget dari Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo. Pihak eksekutif hanya sekadar menjalankan kewajiban.

“Dindik hanya rutinitas yang dilakukan oleh dinas pendidikan akhirnya tidak menarik lagi menyekolahkan anak di sekolah negeri,” kata politisi PDI Perjuangan ini.

Baca juga:
Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo

Karena itu, orang tua tidak mempunyai keinginan menyekolahkan di sekolah negeri. Dia menduga karena mungkin SDN tidak mempunyai nilai lebih dibanding sekolah swasta.

"Orang tua sudah pintar-pintar. Mereka sudah banyak wawasan, membuka diri. Zaman sudah berubah, sehingga mereka lebih update,” tegasnya

Baca juga:
Ponorogo Diguyur Hujan Deras, Pohon Beringin Tumbang

Lely menyebutkan bahwa Dinas Pendidikan adalah dinas yang paling sering dipanggil Komisi D. Pihaknya memanggil terkait regrouping, pungli. Tapi terulang lagi, siswa kurang lagi.

“Saya berharap Dindik Ponorogo memperbaiki semuanya. Zaman sudah berubah, jangan hanya melakukan rutinitas," pungkas Lely.