Pixel Codejatimnow.com

Pemkab Lamongan Sukses Gelar Festival Difabel Megilan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Festival Difabel Megilan jilid 2 sukses digelar Pemkab Lamongan menggandeng FP2HD. (Foto-foto: Adyad Ammy/jatimnow.com)
Festival Difabel Megilan jilid 2 sukses digelar Pemkab Lamongan menggandeng FP2HD. (Foto-foto: Adyad Ammy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemkab Lamongan menggelar festival khusus difabel sebagai upaya mewujudkan pembangunan secara iklusif dan berkelanjutan.

Festival Difabel Megilan jilid 2 sukses digelar dengan menggandeng FP2HD (Forum Perlindungan dan Pemenuhan Hak Disabilitas) Kabupaten Lamongan.

Melalui forum disabilitas yang diikuti 150 tuna rungu, tuna netra, tuna wicara, penyandang keterbatasan fisik, dan intelektual, menjadi ajang pengembangan telenta melalui lomba melukis, menyanyi, hingga pawai roda 3 bersama paguyuban delivery order Lamongan.

Tak berhenti disitu, keseruan juga terlihat saat para peserta festival melakukan konvoi sepeda beroda tiga khusus difabel mengelilingi kota Lamongan.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak Yes) mengatakan Festival Difabel Megilan jilid 2, merupakan bentuk komintmen Pemkab Lamongan menghadirkan lingkungan yang inklusi atau pembangunan lingkungan yang terbuka untuk siapa saja dengan latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda.

Selain memberikan wadah pengembangan minat dan bakat, Pemkab Lamongan juga mengajak penyandang disabilitas ambil bagian perencanaan pembangunan daerah.

“Sejak dua tahun lalu, disabilitas kita ajak menjadi narasumber dari musrembang, sehingga ada beberapa keinginan yang sudah terwadahi, yang terimplementasikan dalam perencanaan pembangunan sekarang maupun kedepan,” kata Pak Yes saat kegiatan Festival Difabel Megilan di Pendopo Lokantantra Lamongan, Selasa (25/7/2023).

Baca juga:
Mutasi Jabatan ASN Pemkab Lamongan Terancam Langgar Aturan, Ini Tanggapan Sekda

Gelaran Festival Difabel jilid 2.Gelaran Festival Difabel jilid 2.

Hal tersebut ditujukan untuk memberikan kesempatan dan kesetaraan yang sama bagi seluruh masyarakat Lamongan agar mendapatkan perlakuan maupun layanan publik yang memadai.

“Kita juga memperhatikan disabilitas Lamongan untuk aktivitas layanan publiknya, karena pelayanan publik ini mempunyai kebutuhan khusus, sehingga harus kita perhatikan bersama,” imbuh Pak Yes.

Baca juga:
Pemeliharaan Jalan di Lamongan Dikebut Jelang Lebaran

Ketua FP2HD Kabupaten Lamongan, Try Febri Khoirun Nidhom mengungkapkan, keterlibatan penyandang disabilitas dalam usulan perda memberikan ruang gerak inklusi selayaknya manusia lainnya. Ia mengapresiasi perhatian Pemkab Lamongan terhadap penyandang disabilitas.

Irul, sapaan karibnya, berharap ke depan hasil karya lomba melukis yang diikuti siswa-siswi SLB (Sekolah Luar Biasa) di Lamongan, akan diberikan wadah dalam bentuk pameran.

“Terima kasih Pemerintah Kabupaten Lamongan yang telah memberikan fasilitas demi terwujudnya Lamongan yang ramah disabilitas, memberikan ruang-ruang untuk teman-teman disabilitas seperti halnya undang-undang atau perda untuk disabilitas Lamongan yang menjadi kami sebagai subjek bukan objek, kemudian kita implementasikan melalui Festival Disabilitas ini karena aktor-aktornya adalah teman-teman dari disabilitas,” ucap Irul.