Pixel Codejatimnow.com

Kang Giri Ajak ASN Ponorogo Gunakan Elpiji Nonsubsidi

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengeluarkan imbauan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Ponorogo untuk tidak menggunakan tabung LPG 3 Kg (elpiji melon) yang bersubsidi.

Hal ini karena barang bersubsidi tersebut sulit ditemukan di Kabupaten Ponorogo selama seminggu terakhir.

"Saya ajak seluruh abdi negara, termasuk ASN dan perangkat desa, untuk tidak membeli elpiji bersubsidi berwarna hijau,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Jumat (28/7/2023)

Sebaiknya, mereka para ASN mencoba beralih ke LPG non-subsidi. Di pasaran, terdapat tabung LPG non-subsidi Bright Gas berwarna pink dengan berat 5,5 Kg dan Blue Gas yang berwarna biru dengan berat 12 Kg.

“Harganya sedikit lebih mahal. Pasti mampu lah mereka,” kata Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.

Dia percaya bahwa seluruh abdi negara mampu menggunakan LPG non-subsidi, dan dengan demikian, dapat membantu menjaga agar LPG bersubsidi sesuai dengan sasaran yang seharusnya.

Baca juga:
Grebeg Suro Ponorogo 2024 Nyaris Tanpa APBD, Beneran?

“Pasti tepat sasaran. Bisa untuk masyarakat yang memang membutuhkannya,” pungkasnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyebutkan bahwa sulitnya mendapatkan LPG 3 Kg di Ponorogo bukan karena pasokan yang berkurang, melainkan karena ketidaktepatan sasaran.

Beberapa tempat seperti hotel, restoran, dan kafe masih menggunakan elpiji 3 Kg tersebut, padahal seharusnya elpiji bersubsidi ini ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkannya secara lebih mendesak.

Baca juga:
Tuai Polemik, Mutasi Jabatan Pemkab Ponorogo Sah atau Tidak?

Upaya pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan imbauan kepada seluruh abdi negara untuk tidak menggunakan elpiji bersubsidi dan beralih ke elpiji non-subsidi.

Dengan cara ini, diharapkan distribusi elpiji bersubsidi dapat menjadi lebih tepat sasaran dan dapat membantu masyarakat yang memang membutuhkannya secara nyata.