Pixel Code jatimnow.com

Bendungan Gerak Karangnongko Terganjal Lahan, Moeldoko: Harus Segera Diatasi

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Misbahul Munir
Kepala Kantor Staff Kepresidenan (KSP) Jendral Purn Moeldoko. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Kepala Kantor Staff Kepresidenan (KSP) Jendral Purn Moeldoko. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kepala Kantor Staff Kepresidenan (KSP) Jendral Purn Moeldoko mangatakan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) bendungan gerak Karangnongko yang saat ini masih terganjal masalah pengadaan lahan harus segera diatasi. Ini mengingat azas kemanfaatan dari adanya bendungan itu bagi masyarakat.

"Harus segera diatasi, karena Pak Jokowi selalu melihat kegunaan, bukan melihat masalahnya. Masalah harus diatasi. Kegunaanya ini harus kita kedepankan, karena ini (pembangunan bendungan gerak karangnongko) mempunyai kegunaan yang sangat besar, baik untuk petani, kemungkinan banjir maupun ketersediaan air dan seterusnya, itu yang dilihat," ujar Moeldoko usai menghadiri acara festival banjari Piala Masjid Dr Moeldoko se-Jatim di Ponpes Al-Fatimah Bojonegoro, Jumat (4/8/2023) malam.

Menurut Moeldoko penting membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat agar PSN dapat berjalan lancar. Ia mencontohkan seperti konflik pembangunan bendungan Wadas di Jawa Tengah, semuanya mampu diatasi dengan komunikasi yang baik.

"Seperti kemarin di Wadas, semua bisa berjalan lancar, intinya kita harus memberi pemahaman kepada semuanya (masyarakat) tentang kegunaan dari projeck itu, apalagi ini proyek strategis," sambungnya.

Ia menekankan pemerintah perlu melakukan pendekatan persuasif pada masyarakat untuk suksesi pembangunan tersebut. Bila pemerintah daerah tidak bisa mengatasi konflik saat ini pihaknya siap turun tangan.

"Dengan komunikasi yang baik, pendekatan persuasif kita beri pemahaman yang kepada masyarakat. Kita juga mendorong dari pihak-pihak pemerintahan supaya mendekati masalah bukan menjauhi. (Bila perlu) KSP yang turun kita undang mereka duduk bersama (cari solusi), dan kita bereskan," tandas Moeldoko.

Baca juga:
Bendungan-bendungan Besar di Banyuwangi Dikeringkan, Lho?

Sekadar diketahui, PSN pembangunan bendungan gerak Karangnongko sampai saat ini masih terganjal proses pengadaan lahan. Sejumlah masyarakat Desa Ngelo dan Desa Kalangan Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro menolak untuk dilakukan pengukuran lahan sebelum ada kepastian terkait lahan relokasi yang disiapkan oleh pemerintah.

Lahan luas mencapai 455,7 hektare itu terdiri atas tanah wakaf, pemukiman, tanah kas desa, dan perhutani.

Bendungan gerak Karangnongko milik daerah tangkapan seluas 10,03 KM2. Serta berdaya tampung efektif sebesar 59,1 juta m3. Bendungan ini juga diproyeksikan mampu mengaliri lahan seluas 1.747 hektare untuk Blora dan 5.203 hektare untuk Kabupaten Bojonegoro.

Baca juga:
Tanah Leluhur Terancam Terdampak Proyek Bendungan, Warga Ngelo Wadul Dewan Bojonegoro

Selain itu, bisa memenuhi kebutuhan air baku PDAM sekitar 2,15 juta meter kubik atau 100 liter per detik. Proyek Bendung Gerak Karangnongko diperkirakan menelan anggaran senilai Rp2,5 triliun.