jatimnow.com - Beberapa tahun terakhir fenomena fun football cukup merebak di berbagai kota-kota besar di Indonesia, tak terkecuali kota-kota di Jawa Timur yang memiliki klub sepak bola profesional seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, Gresik, Lamongan dan lain-lain.
Tren fun football ini kemudian memantik munculnya komunitas-komunitas yang kemudian mendirikan klub fun football, salah satunya adalah komunitas Football Traveler (FT) Gresik yang didirikan oleh Made Wisnu Prabowo pada 3 September 2021.
Made mengaku keinginan awal dirinya membentuk FT Gresik hanya ingin menyalurkan hobi sepak bolanya yang ia miliki sejak kecil.
Saat pertama kali didirikan, FT Gresik hanya beramggotakann belasan orang. Namun berkat kegigihan Made beserta official lainnya dalam mengelola tim, kini member FT Gresik telah mencapai ratusan orang.
Made Wisnu Prabowo, pendiri Football Traveler Gresik saat di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali (Foto: Dok. FT Gresik for jatimnow.com)
Baca juga:
Timnas Kalahkan Arab Saudi, Gus Fawait Kian Greget Angkat Derajat Persid Jember
"Saat ini jumlah member Football Traveler Gresik mencapai 576 orang. Mayoritas memang berdomisili di Gresik, tapi ada juga yang domisilinya di luar Gresik," kata Made, Sabtu (5/8/2023).
Secara berkala FT Gresik menggelar berbagai macam agenda pertandingan baik yang bersifat internal game, friendly game maupun trofeo baik di dalam kota mupun luar kota.
"Dan sejauh ini FT Gresik telah menggelar berbagai pertandingan di berbagai stadion besar seperti Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali dan lainnya. Agustus ini kami punya agenda internal game di Stadion Manahan Solo," jelas Made.
Baca juga:
Ini Ancaman Erick Thohir yang Bikin Timnas Indonesia Menyala
Made juga menambahkan bahwa komunitas bentukannya ini selain untuk menyalurkan hobi sepak bola, juga mengusung nilai-nilai persaudaraan. Tak heran jika hubungan yang terjalin antar member di dalam lapangan berlanjut dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya berharap, siapapun nanti yang akan meneruskan kepengurusan jangan sampai FT Gresik berhenti sampai disini. Masih banyak stadion-stadion besar lainnya di Indonesia yang belum kita rasakan bersama," harap Made.