jatimnow.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulungagung telah menyerahkan usulan nama Pj Bupati ke Pemprov dan Kemendagri. Ketiga nama yang diusulkan ini adalah Sukaji, Agus Kuncoro dan Jumadi. Siapa yang paling diunggulkan?
Sesuai Permendagri nomor 4 tahun 2023, DPRD hanya dapat mengusulkan nama saja. Sedangkan untuk penentuan dilakukan oleh Presiden melalui Kemendagri. Meski begitu nama Sukaji disebut sebagai kandidat unggulan dalam proses penentuan Pj.
Direktur Pusat Studi Konstitusi dan Otonomi Daerah (Puskod) UIN Satu Tulungagung, Dian Fericha mengatakan sosok yang kini menjabat sebagai Sekda Kabupaten Tulungagung ini lebih mengenal dan mengetahui tentang pelaksanaan urusan pemerintahan daerah.
Pengalamannya selama menjabat birokrasi di Pemkab Tulungagung dinilai lebih mengetahui tipologi kebutuhan masyarakat dari sisi pelaksanaan program kerja beserta anggaran.
"Yang dekat dan lebih mengenal wilayah Kabupaten Tulungagung adalah Sekretaris Daerah, walaupun dua kandidat Pj bupati lainnya sudah sesuai dengan tahapan maupun syarat sebagaimana aturan Permendagri nomor 4 tahun 2023," ujarnya, Rabu (9/8/2023).
Baca juga:
Hadiri Peringatan HUT TNI ke-79, Pj Bupati Pasuruan Sampaikan Pesan Ini
Kandidat kuat kedua menurut Dian Fericha adalah Agus Kuncoro. Pengalamannya selama menjabat di Kementerian Desa PDTT menjadi kelebihannya. Tupoksi lingkup pekerjaannya bersentuhan dengang isu pembangunan desa. Selain itu usianya masih muda.
"Sosoknya muda cenderung progresif, pengalaman birokrasi dari daerah sampai pusat, lebih dekat dengan dan mengerti kebutuhan desa sebagai basis grassroot di Tulungagung," tuturnya.
Baca juga:
Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan Jatim, Ini Pesan Pj Bupati Pasuruan
Sedangkan Jumadi meskipun bukan merupakan putra daerah, namun pengalamannya saat menjabat sebagai Pj wali kota di wilayah Mataraman sudah terbukti. Jumadi tercatat pernah menjadi Pj Wali Kota Kediri pada tahun 2018 dan Pj Wali Kota Blitar di tahun 2020. Sosoknya juga mewakili Pemprov Jawa Timur.
"Beliau representasi wilayah admnistrasi daerah otonom, pengalaman menjadi Pj di Kediri dan Blitar sudah terbukti," pungkasnya.