Pixel Code jatimnow.com

Persik Kediri Harap Denda Larangan Suporter Tim Tamu Dihilangkan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Yanuar Dedy
Ketua Panpel Persik Kediri Tri Widodo. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Ketua Panpel Persik Kediri Tri Widodo. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persik Kediri berharap denda Rp25 juta terhadap pelanggaran hadirnya suporter tim tamu dihilangkan.

Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo mengaku, bahwa aturan ini masih menjadi PR besar bagi mereka. Meski berbagai upaya telah dilakukan bersama pihak keamanan namun kebocoran tim tamu masih saja terjadi.

Seperti di laga melawan Persib Bandung 28 Juli 2023 kemarin, ada sekitar 30 penonton dari tim tamu tanpa atribut berhasil lolos. Mereka kemudian menyanyikan lagu-lagu dukungan untuk Ciro Alves dan kawan-kawan di dalam.

Meski kondusif dan tak ada keributan seperti di laga melawan Arema FC, namun Persik Kediri tetap menerima denda Rp25 juta dari Komisi Disiplin PSSI. Mereka disebut gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persib Bandung sebagai suporter klub tamu di stadion.

“Contoh seperti Persib Bandung, temen-temen petugas keamanan TNI Polri menyetop mengembalikan mereka biar tidak masuk mungkin 300 lebih ya, toh ternyata ada yang masuk juga kan 30an penonton akhirnya mereka ngechant, Panpel Persik kena denda lagi, bukan hanya Panpel Persik, Persib Bandung juga didenda Rp25 juta,” kata Tri Widodo, Jumat (11/8/2023).

Pekan ini mereka kembali dihadapkan pada ancaman denda. Sebab mereka akan menjamu Persis Solo dengan basis suporter yang cukup harmonis dengan Macan Putih.

Mereka bisa saja nekat datang, terlebih regulasi memaksa penjualan tiket dilakukan secara online yang bisa diakses oleh semua pecinta bola. Peristiwa mirip Persib Bandung bisa saja kembali terjadi.

Baca juga:
Joel Cornelli Puji Arema FC, Ikhsan Lestaluhu Minta Maaf

“Apalagi ini Solo, karena Solo itu seperti rumah Persik Kediri. Waktu Champion Asia kita berhome-base di Solo, kita juara 2006 juga di Solo jadi historis yang sangat manis antara Kediri-Solo. Ini yang mengkhawatirkan Panpel, sangat khawatir,” tambah Widodo.

Pengecekan KTP di lokasi, lanjut Widodo, juga tak serta merta mampu mencegah. Mereka tetap akan lebih pintar. Menurutnya, hanya kesadaran bersama yang membuat aturan ini bisa berjalan sempurna. Dia pun berharap suporter dari Persis Solo tidak datang untuk menghindari denda untuk kedua tim.

“Kami imbau kepada seluruh penonton Persis Solo lintas suporter untuk tidak hadir di Stadion Brawijaya Kediri saat Persik menjamu Persis Solo pada hari Sabtu tanggal 12 ini (Agustus),” imbau Widodo,

“Mari kita jaga, karena kalau penonton Persis Solo datang pasti denda Rp25 juta, Panpel Persik juga Rp25 juta,” imbuhnya.

Baca juga:
Madura United Kian Terpuruk, Menezes Bilang Begini

Widodo tak masalah soal larangan suporter. Bersama petugas keamanan, dia akan berusaha keras mengantisipasinya. Namun dia berharap denda Rp25 juta ini bisa dihilangkan.

“Kalau kami mungkin tidak hanya Persik Kediri yang sangat keberatan. Mudah-mudahan regulasinya dirubah lah ya, tidak ada denda gitu lo. Oke nggak papa tanpa penonton tamu nggak masalah, tapi dendanya dihilangkan,” harapnya.

Saat ini Widodo tengah mempersiapkan laga tersebut. Seperti biasa H-2, pihaknya mulai melakukan pemasangan board LED dan pemotongan rumput Stadion Brawijaya. Persiapan lain akan terus dikebut hingga laga pekan ke-8 Sabtu malam nanti.