Pixel Codejatimnow.com

Menengok Daftar Calon Pj Bupati Madiun, Siapa Paling Berpeluang?

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ayub Dwi Anggoro. (Foto: Dok Ayub Dwi for jatimnow.com)
Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ayub Dwi Anggoro. (Foto: Dok Ayub Dwi for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kehadiran seorang Penjabat (Pj) Bupati menjadi sorotan di Kabupaten Madiun. Pasca pengusulan beberapa nama oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sejumlah pertanyaan muncul mengenai peluang calon yang berpotensi mengisi posisi kekosongan tersebut.

Salah satu nama yang muncul dalam usulan adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono. Namun apakah Agus Pramono memiliki peluang yang kuat untuk menjadi Pj Bupati Madiun?

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ayub Dwi Anggoro, ada sejumlah unsur yang harus dipertimbangkan dalam menentukan calon Pj Bupati.

"Usulan harus memenuhi ketetapan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri terkait syarat-syarat menjadi Pj Bupati," ujar Ayub,Sabtu (12/8/2023)

Poin pertama , dikatakan Ayub, adalah pengalaman dalam penyelenggaraan pemerintahan yang dibuktikan melalui riwayat jabatan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon memiliki pemahaman yang kuat tentang tugas dan tanggung jawabnya.

Sementara itu, aspek jabatan pimpinan tinggi juga harus dipenuhi, minimal dalam konteks Pj Bupati adalah Pratama.

"Namun, tidak hanya aspek formal yang harus dipertimbangkan. Penilaian terhadap kinerja, kesehatan jasmani dan rohani juga harus diperhatikan," ucap Ayub.

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 4 tahun 2023 turut menjadi acuan dalam memilih calon yang tepat.

Baca juga:
Pj Bupati Probolinggo Sidak Pelayanan Publik di MPP, Ada Temuan?

Selain itu, faktor politik juga bisa memengaruhi keputusan. Ayub menjelaskan bahwa kedekatan calon dengan partai penguasa di Kabupaten Madiun dapat menjadi pertimbangan.

“Tergantung sudut pandang mana melihat. Politik kekuasaan kita melihat kedekatan calon ini dari partai penguasa di Kabupaten Madiun," jelas Ayub.

Salah satu nama yang muncul dalam usulan, baik dari DPRD Kabupaten Madiun maupun Gubernur Jatim adalah Sekda Kabupaten Madiun, Tontro Pahlawanto.

Meski ada spekulasi mengenai potensi Tontro untuk menjadi Pj Bupati, Ayub berpendapat bahwa hal tersebut harus dipandang dari sudut kolaborasi proses pemerintahan selama kekosongan.

Baca juga:
Pj Bupati Pasuruan Apresiasi Ski Lot, Bakal Jadikan Kompetisi Olahraga Rutin

"Kalau kita tarik sambung bisa jadi. Tetapi sekali lagi, pengamatan saya bisa dilihat dari yang saya jabarkan. Apa yang melakukan kolaborasi proses pemerintah selama kekosongan itu terjadi," tutup Ayub.

Dengan berbagai faktor yang harus dipertimbangkan, masyarakat pun menantikan keputusan yang akan diambil oleh pihak berwenang terkait siapa yang akan mengisi posisi Pj Bupati Madiun.

Keputusan ini tentu akan membawa dampak signifikan terhadap pemerintahan dan dinamika politik di Kabupaten Madiun.