Pixel Codejatimnow.com

Upacara di Tengah Tumpukan Sampah, Begini Pesan Kepala DLHK Sidoarjo

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahaddiini HM
Kepala DLHK Sidoarjo saat memimpin upacara di TPA Griyo Mulyo, Kabupaten Sidoarjo.
Kepala DLHK Sidoarjo saat memimpin upacara di TPA Griyo Mulyo, Kabupaten Sidoarjo.

jatimnow.com - Para pekerja dan pemilah sampah binaan tempat pembuangan akhir (TPA) Griyo Mulyo, Jabon, Kabupaten Sidoarjo, mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78, di antara tumpukan sampah.

Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Dr. Moh. Bahrul Amig, S.Sos., MM. 

Dalam arahannya, Bahrul Amig menyampaikan mengenai arti penting kemerdekaan dari sampah.

"TPA tidak hanya sebagai tempat pembuangan akhir, namun adalah tempat proses akhir, artinya sampah harus diproses. Berbicara mengenai sampah adalah berbicara mengenai penanganan dan pengurangan," ungkapnya, Kamis (17/8/23).

Bahrul Amig melanjutkan, adanya komitmen pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sidoarjo selama kurun waktu 7 bulan ini, berdampak pada terjadinya penurunan sampah dari 600 ton menjadi 500 ton di setiap harinya.

Bahrul Amig menegaskan beberapa upaya dilakukan dalam mewujudkan kemerdekaan sampah di Kabupaten Sidoarjo, antara lain dengan menjaga komitmen pemerintah dan masyarakat serta pengelolaan terkait akselerasi penanganan dan pengurangan sampah dengan sarana dan prasarana penunjang.

"Komunikasi, formasi dan edukasi dilakukan tidak hanya di masyarakat saja, namun kita rancang sebuah kurikulum lokal yang diajukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai kurikulum pengajaran sejak dini, sudah harus dikenalkan pengajaran dengan kaitannya memperlakukan sampah dengan benar. Selain itu juga DLH menyusun rencana induk persampahan sampai 25 tahun yang akan datang," tuturnya.

Baca juga:
Video: Sejumlah Peserta Upacara Peringatan HUT Jawa Timur di Tulungagung Pingsan

Dimungkinkan oleh Bahrul Amig, dari potensi 2,3 juta orang penduduk, tidak kurang adanya 1200 ton pengurangan sampah per-hari, sehingga dengan konsistensi yang kuat selama target 2 tahun ke depan akan terjadi pengurangan sampah secara terus menerus.

Ia melanjutkan penjelasan bahwa dengan semakin sedikitnya sampah masuk TPA dengan pengelolaan yang baik, maka hal tersebut menunjukan sebuah keberhasilan.

"Jadi Sidoarjo selalu on progres sebagai prototipe yang paling bagus secara nasional, karena kita ditopang 180 tempat pengolahan sampah yang sudah ada. Apabila dibandingkan daerah lain, Sidoarjo jauh lebih maju dua langkah di depan di antara lainnya, karena hampir rata-rata daerah mengalami problematika yang sama, TPA sudah overload," tuturnya.

Baca juga:
Peserta Upacara Peringatan Hari Jadi Pemprov Jatim di Tulungagung Pingsan

Ia juga menyampaikan apresiasi pada Bupati atas komitmen dalam menempatkan program prioritas. Salah satunya adalah dengan adanya revolusi manajemen dalam usaha mewujudkan kemerdekaan dari sampah.

Bahrul Amig juga mengajak semua pihak untuk mendukung segala kerjasama dengan tidak hanya memindahkan sampah, namun juga melakukan pengelolaan, yaitu penanganan dan pengurangan sampah.