Pixel Codejatimnow.com

Kang Giri Minta Maaf Kejadian Penjarahan Bawang Merah di Kirab Budaya, Begini Katanya

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Bupati Ponorogo Kang Giri Bersama Gubernur Jatim Khofifah Saat mengikuti Kirab Budaya Grebeg Tutup Suro (Pemkab Ponorogo for jatimnow.com)
Bupati Ponorogo Kang Giri Bersama Gubernur Jatim Khofifah Saat mengikuti Kirab Budaya Grebeg Tutup Suro (Pemkab Ponorogo for jatimnow.com)

jatimnow.com - Video penjarahan bawang merah di acara kirab budaya Grebeg Tutup Suro di Ponorogo yang viral di media sosial, mendapat tanggapan dari Bupati Ponorogo.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Giri, telah mengambil tanggung jawab atas kasus ini dan meminta maaf kepada pemilik bawang merah yang dijarah.

Kang Giri mengakui bahwa ia mengetahui kejadian tersebut dari media sosial.

“Jangan seperti itu lahi. Perbuatan yang di video merendahkan martabat Ponorogo,” ujarnya, Sabtu (19/8/2023)

Dia menyatakan keprihatinan dan menekankan agar warga Ponorogo tidak terlibat dalam tindakan penjarahan semacam ini.

Kang Giri juga mengajak semua pihak yang merasa dirugikan akibat penjarahan untuk segera menghubungi Pemerintah Kabupaten Ponorogo atau Kapolres Ponorogo.

Baca juga:
Grebeg Suro Ponorogo 2024 Nyaris Tanpa APBD, Beneran?

Ia menjanjikan tanggung jawab penuh dalam menangani kasus ini dan menghormati hak pemilik bawang merah yang terdampak.

“Silahkan dm (pesan) instagram saya pribadi. Saya tanggung jawab penuh. Saya ganti semuanya,” terang Kang Giri.

Sebelumnya, sebuah video penjarahan bawang merah yang diunggah oleh akun TikTok @arifunna menjadi viral dan memicu reaksi beragam dari netizen. Banyak yang mengutuk tindakan agresif warga yang merampok muatan bawang merah dari sebuah mobil pickup.

Baca juga:
Tuai Polemik, Mutasi Jabatan Pemkab Ponorogo Sah atau Tidak?

Respons juga meliputi ungkapan empati terhadap pemilik bawang merah serta harapan agar pelaku mendapatkan hidayah dan pemiliknya tetap diberikan kelimpahan rezeki.

Pihak berwenang berkomitmen untuk mengatasi situasi ini dengan bijak dan adil. Video penjarahan tersebut telah menggugah perhatian publik, memunculkan pembicaraan tentang etika, hak milik, serta dampak dari tindakan semacam itu dalam konteks budaya dan masyarakat Ponorogo.