jatimnow.com - Kejadian viral penjarahan bawang merah yang terjadi pada kirab Grebeg Tutup Suro di Ponorogo akhirnya berakhir damai.
Warga yang terlibat dalam penjarahan tersebut telah mendapatkan maaf sopir bawang merah. Bahkan pihak yang dirugikan menolak menerima ganti rugi baik dari panitia maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
Pihak yang dirugikan itu bernama Suyanto dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dia memutuskan untuk memaafkan dan tidak meminta ganti kerugian meskipun telah dirugikan sekitar Rp4 juta.
"Semoga ikhlasnya Pak Suyanto membawa berkah," ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Sabtu (19/8/2023).
Ketika ditanya tentang insiden tersebut, Bupati Sugiri Sancoko menjelaskan bahwa Suyanto sedang dalam perjalanan membawa bawang merah dari Kabupaten Nganjuk ke Wonogiri, dan tanpa sengaja melewati rombongan kirab Grebeg Tutup Suro yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kemudian terjadi peristiwa penjarahan yang viral dalam video di media sosial. Sekelompok warga mengambil bawang merah dari mobil pickup Suyanto.
Meskipun insiden ini menimbulkan kontroversi di kalangan netizen, Suyanto mengambil sikap penuh keikhlasan dan tidak ingin menuntut ganti rugi atas kejadian tersebut.
Baca juga:
2 Keris Milik Prabowo Dipamerkan di Pusaka Nusantara Grebeg Suro 2024
Suyanto mengakui bahwa dia ikhlas dengan apa yang terjadi dan mengucapkan terima kasih kepada polisi atas penanganan cepat kasus ini.
“Saya ikhlas, kalau dalam bahasa Jawa namanya Legowo,” beber Suyanto dikutip dalam instagram @kec_kaumanpng.
Sebelumnya, sebuah video penjarahan bawang merah yang diunggah oleh akun TikTok @arifunna menjadi viral dan memicu reaksi beragam dari netizen.
Banyak yang mengutuk tindakan agresif warga yang merampok muatan bawang merah dari sebuah mobil pickup.
Baca juga:
Kang Giri Buka Grebeg Suro Ponorogo 2024: Makin Meriah dengan 33 Kegiatan
Respons juga meliputi ungkapan empati terhadap pemilik bawang merah serta harapan agar pelaku mendapatkan hidayah dan pemiliknya tetap diberikan kelimpahan rezeki.
Pihak berwenang berkomitmen untuk mengatasi situasi ini dengan bijak dan adil.
Video penjarahan tersebut telah menggugah perhatian publik, memunculkan pembicaraan tentang etika, hak milik, serta dampak dari tindakan semacam itu dalam konteks budaya dan masyarakat Ponorogo.