Pixel Codejatimnow.com

Resmi Dibuka, Jembatan Bandar Ngalim Kota Kediri Dapat Nama Baru

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Yanuar Dedy
Penampakan Jembatan Alun-alun Bandar Kota Kediri dari atas. (Foto: Pemkot Kediri/jatimnow.com)
Penampakan Jembatan Alun-alun Bandar Kota Kediri dari atas. (Foto: Pemkot Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jembatan Bandar Ngalim Kota Kediri akhirnya dibuka, Sabtu (19/8/2023). Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sekaligus memberikan nama baru untuk jembatan yang membelah Sungai Brantas ini, Jembatan Alun-alun Bandar.

Setelah memastikan semuanya aman, pembukaan jembatan ini dilakukan sendiri oleh Mas Abu. Dia juga menjadi orang pertama yang melintasi jembatan Alun-alun Bandar ini dengan mobilnya.

"Sudah saya coba melintas, jembatan ini aman untuk dilalui. Tapi kalau melintasi jembatan ini yang ada plat besinya harap pelan-pelan. Besok baru dilepas plat besinya. Diberi plat besi ini untuk memastikan kering total," terang Wali Kota Kediri.

Pada awal pembukaan ini, jembatan hanya diperuntukkan untuk kendaraan roda dua dan roda empat ringan saja. Untuk kendaraan berat baru boleh melintas Minggu siang.

Baca juga:
Jembatan Bandar Ngalim, Makna Gendruwo, Warung Terbakar

Wali Kota Kediri berharap dengan dibukanya jembatan ini dapat mendongkrak perekonomian Kota Kediri baik di sisi barat atau timur sungai. Selain itu peredaran orang dan barang juga akan semakin lancar.

Jembatan yang telah dilakukan perbaikan dan pelebaran ini dinamakan Jembatan Alun-Alun Bandar. Penamaan jembatan itu diambil karena jembatan ini menghubungkan Alun-alun dan daerah Bandar.

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 4 Sudah Tahu Namanya, Cah?

Untuk diketahui, jembatan baru ini kini semakin lebar. Jembatan yang semula memiliki lebar 7 meter, kini menjadi 14 meter. Begitu juga dengan panjang jembatan yang sebelumnya hanya 71 meter kini menjadi 130 meter.

Selain itu, jembatan yang berada di selatan Masjid Agung Kota Kediri ini juga didesain menggunakan teknologi lead rubber bearing (LRB) sehingga tahan gempa, lebih lentur tapi tetap aman dan tahan hingga 100 tahun.