Pixel Code jatimnow.com

Warga Durensewu Pasuruan Sosialisasikan Penanaman Kembali Pohon Durian

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM

jatimnow.com - Upaya pelestarian dan penanaman kembali pohon durian yang mulai punah dilakukan warga Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Selain penanaman kembali, warga melakukan sosialisasi melalui karnaval HUT Kemerdekaan RI ke-78.

Dewi (45), salah seorang warga setempat, yang turut serta dalam karnaval perayaan kemerderkaan RI ke-78 ini menjelaskan pentingnya menjadikan karnaval tersebut sebagai sarana sosialisasi pelestarian pohon durian.

"Desa Durensewu ini memiliki ikon duren, yang konon dari satu pohon berbuahnya sangat banyak, namun sudah punah, sekarang kita coba menanamkan kembali. Sehingga ikon dan kostum yang dipakai pada karnaval pada RT 01 RW 04 ini dikaitkan dengan sejarah tersebut untuk mengangkat Desa Durensewu kembali," ujarnya. Minggu (20/8/2023).

Di sisi lain, Supriyanto, salah satu tokoh masyarakat desa tersebut mengatakan, diangkatnya ikon durian pada karnaval adalah sebagai upaya dalam menumbuhkembangkan semangat pelestarian pohon durian yang dapat dikatakan sudah punah.

Baca juga:
Pertamina Tanam 4100 Pohon di Bojonegoro, Komitmen Sukseskan SDGs

"Banyak pertanyaan di masyarakat, kenapa namanya Desa Durensewu, tetapi tidak ada pohon duriannya. Karena itu, dibantu Mr.Kim, Yayasan ICC, di Durensewu, digalakkannya penanaman 1000 pohon duren di rumah warga masing-masing sejak awal Mei 2013. Dari hal tersebut, maka diusunglah ikon durian pada karnaval RT 01," ungkapnya.

Menurut penjelasan Supriyanto, ikon durian pada karnaval yang dibuat oleh warga dikerjakan selama seminggu, melibatkan hampir seluruh warga baik para bapak, ibu serta remaja.

Baca juga:
Ansor Probolinggo Tanam Mangrove di Pantai Kampung Pelangi

"Kami berharap dengan adanya karnaval mengusung ikon durian sebagai pengingat untuk menghormati jasa leluhur serta sebagai sosialisasi dalam membudidayakan pohon durian dan melestarikannya agar tumbuh. Selain itu, harapan pada generasi mendatang untuk mengenal sejarah agar semangat dalam menumbuhkan dan memajukan desa," pungkasnya.