Pixel Code jatimnow.com

Rayakan HUT RI ke-78, Warga Desa Mlarak Ponorogo Bagikan 400 Telur

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahmad Fauzani
Merayakan HUT RI ke-78, Warga Desa Mlarak, Ponorogo Bagikan 400 Telur (Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Merayakan HUT RI ke-78, Warga Desa Mlarak, Ponorogo Bagikan 400 Telur (Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga Desa Mlarak, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, memiliki cara unik dalam merayakan HUT RI ke-78.

Mereka membagikan 400 butir telur kepada anak-anak TK di desa tersebut. Tujuannya, untuk menekan angka stunting. Telur dipercaya sebagai salah satu komponen yang efektif dalam menangani stunting.

"Panitia acara HUT RI ke-78 Desa Mlarak, bekerja sama dengan Aisiyiyah, Muslimat, dan PKK, membagikan telur kepada seluruh TK yang ada di Desa Mlarak," ujar Ahmad Sarbini, Ketua Panitia, pada hari Minggu (27/8/2023).

Ahmad Sarbini mengklaim bahwa mungkin pembagian telur ini tidak dilakukan oleh 306 desa lain di Kabupaten Ponorogo.

“Mungkin baru ini kalau di Ponorogo,” klaimnya.

Pembagian telur ini dilakukan secara simbolis kepada para kepala sekolah sebelum pengajian Akbar, dengan tujuan agar telur dapat dibagikan secara merata kepada para siswa pada hari Senin.

Baca juga:
Gencar Turunkan Stunting, Pemkab Jember Minta TPPS Buka Info Fakta Lapangan

Ia menyebutkan bahwa ada kemungkinan beberapa siswa akan mendapatkan dua butir telur atau lebih.

“Pemilihan telur untuk meningkatkan gizi dalam rangkaian perayaan HUT RI ke-78 ini juga sebagai bentuk upaya untuk menumbuhkan rasa empati, bukan hanya dalam aspek agama, tetapi juga dalam hal pemenuhan gizi yang cukup,” urainya.

Selain pembagian telur, Desa Mlarak juga mengadakan pengajian Akbar yang diisi oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ponorogo, Luthfi Hadi Amminuddin, pada hari Sabtu (26/8/2023) malam.

Baca juga:
Pemkab Jember Evaluasi Kinerja TPPS dalam Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting

Ribuan warga hadir dalam pengajian ini, yang juga menjadi simbol bahwa Desa Mlarak dikenal sebagai kampung moderasi. Ahmad menekankan bahwa harmonisasi dalam Desa Mlarak nyata terjadi, dengan berbagai elemen seperti Muhammadiyah, NU, Muslimat, Aisyiyah, jamaah tablig, dan MTA turut berperan di desa ini.

“Desa Mlarak dengan semangat persatuan ini terus berusaha membangun diri sebagai desa yang hebat, beriman, dan bermartabat,” pungkasnya.