Pixel Codejatimnow.com

Penipuan Catut Nama Sekda Yuliadi Setiawan Marak di Sampang, Ini Modusnya!

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Fathor Rahman
Tangkapan layar.
Tangkapan layar.

jatimnow.com - Upaya aksi penipuan dengan mencatut nama pejabat kembali terjadi di Sampang. Terbaru, aksi penipuan mencatut nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan mulai menyebar di sejumlah pengguna WhatsApp.

Salah satu pihak yang nyaris menjadi korban yakni pengurus Musala Al-Mabrur, Dusun Nagger, Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Helmi.

Ia mengaku mendapat pesan dari salah satu nomor tak dikenal yang mengaku sebagai Sekda Sampang Yuliadi Setiawan.

"Awalnya saya di-chat nomor tak dikenal dan mengaku sebagai Pak Sekda," ujar Helmi, Rabu (30/8/2023).

Semula ia tak curiga dengan chat tersebut. Terlebih, pemilik akun WhatsApp menggunakan foto profil dan nama panggilan sesuai nama Sekda Sampang Yuliadi Setiawan.

"Saya yakin karena memang menggunakan nama Pak Sekda dan juga tertera nama beliau di profilnya," tambahnya.

Helmi mengaku, awalnya penipu tersebut mengaku akan memberikan sejumlah bantuan untuk rumah ibadah yang dikelola oleh Helmi. Bahkan, penipu tersebut turut mencatut nama Bupati Sampang, H Slamet Junaidi.

Baca juga:
Kejari Tulungagung Kembalikan Pikap dan Motor Korban Penipuan

"Dia (penipu) bilang kalau akan memberikan bantuan sejumlah uang karena ada bantuan dari Pak Bupati begitu," imbuhnya.

Tak lama kemudian, penipu tersebut memberikan sejumlah bukti transfer dan meminta agar Helmi mengembalikan uang tersebut karena mengaku salah kirim.

"Iya saya diminta mentransfer balik karena katanya kelebihan dan mau dikirim ke pengurus musala lainnya. Tapi saya cek gak ada uang masuk dan saya cek lagi bukti transfernya palsu," jelasnya.

Helmi mengatakan, upaya penipuan itu tak hanya dilakukan ke dirinya saja. Namun pengurus musala di tempat lain juga menjadi sasaran penipu.

Baca juga:
Penipu Jual Beli Tanah di Kota Malang, Rugikan Korban Ratusan Juta Rupiah

Menanggapi hal tersebut, Sekdak Sampang Yuliadi Setiawan meminta agar masyarakat berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan.

Ia juga menegaskan, nomor tersebut bukanlah miliknya dan ia tidak pernah mengganti nomor lama yang ia gunakan.

"Jangan mudah percaya apalagi yang berkaitan dengan mengirim uang. Masyarakat harus lebih jeli dan hati-hati saat ada nomor baru yang mencatut nama saya," pungkasnya.