Pixel Code jatimnow.com

Ada Siswa SD Berkumis Ikut Karnaval di Kota Pasuruan, Eh...Ternyata Gus Ipul

Editor : Zaki Zubaidi  
Gus Ipul mengenakan seragam SD meramaikan karnaval di Kota Pasuruan. (Foto: Humas Pemkot Pasuruan)
Gus Ipul mengenakan seragam SD meramaikan karnaval di Kota Pasuruan. (Foto: Humas Pemkot Pasuruan)

jatimnow.com - Ada siswa mengenakan seragam sekolah dasar (SD) berkumis ikut karnaval Agustusan bersama ribuan aparatur sipil negara (ASN) Kota Pasuruan. Eh, ternyata itu Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Para ASN yang ikut dalam karnaval itu ada yang mengenakan seragam SD, SMP serta SMA. Bahkan ada beberapa yang mengenakan seragam PAUD. Karnaval berangkat dari depan Stadion Untung Suropati finish di GOR Kota Pasuruan, Rabu (30/8/2023) kemarin.

Gus Ipul mengenakan seragam SD, bawahan merah dengan atasan putih lengkap dengan topi dan dasi serta tas ransel khas anak SD. Sedangkan Ketua PKK Fatma Saifullah Yusuf mengenakan seragam SMA.

"Dunia pendidikan penting karena Indonesia ke depan lihatlah yang di sekolah-sekolah hari ini. Maka karnaval kali ini memang mengambil tema tentang pendidikan,” kata Gus Ipul, dalam siaran pers, Kamis (31/8/2023).

Gus Ipul sengaja menyoroti dunia pendidikan karena saat ini setidaknya ada tiga pekerjaan rumah yang harus dihadapi di dunia pendidikan.

“Ada survei yang menunjukkan setidaknya ada tiga isu besar yang harus kota hadapi bersama di dunia pendidikan,” ujar dia.

Baca juga:
Presiden Jokowi Lantik Gus Ipul jadi Menteri Sosial

Tiga isu itu adalah, pertama masih maraknya bullying di dunia pendidikan. Di berbagai penjuru negeri isu bullying masih terjadi.

"Harus kita jaga bersama anak-anak kita agar tidak terkena maupun melakukan bullying," kata dia.

Yang kedua adalah terkait kekerasan seksual.

Baca juga:
Pesan Gus Ipul di Pilbup Bojonegoro: Jangan Pilih Calon yang Intervensi NU

"Kekerasan seksual, hari ini ada berita guru yang mensodomi anak didiknya. Ternyata guru ini dulu pernah jadi korban. Orang yang jadi korban bisa jadi kelak akan jadi pelaku mari kira didik dan lindungi anak-anak kita,” kata dia.

Sedangkan isu ketiga adalah tentang intoleransi yang juga masih terjadi. Di manapun tempatnya terutama di dunia pendidikan, toleransi adalah sebuah prinsip yang harus dijaga bersama.