Pixel Code jatimnow.com

Pemkab Percantik Perwajahan Kota, Bupati Sugiri: Bakal Ada Lingkar 8 di Ponorogo

Editor : Redaksi   Reporter : Advertorial Ahmad Fauzani
Jalan Gajah Mada yang dipercantik Bupati Sugiri Sancoko. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Jalan Gajah Mada yang dipercantik Bupati Sugiri Sancoko. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Komitmen Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko untuk mempercantik perwajahan kota terus digeber dengan proyek penataan.

Saat ini pekerjaan pedestrian telah dimulai di Jalan Gajah Mada, yang merupakan lanjutan dari upaya sebelumnya di Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan Jendral Sudirman.

Tujuannya untuk menciptakan kesan positif bagi warga maupun wisatawan yang mengunjungi pusat Kota Ponorogo. Sugiri Sancoko menyebut rencana ini juga mencakup rekonstruksi jalan di Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan dengan gaya yang mirip dengan Malioboro.

"Tujuannya adalah lingkar 8 di Ponorogo. Nanti memunculkan 'Halo effeck' setiap orang yang datang ke pusat Kabupaten Ponorogo," ujar Bupati Sugiri Sancoko, Jumat (8/9/2023).

Lingkar 8 dimulai dari Jalan Jendral Sudirman, Jalan Gajah Mada, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Diponegoro.

“Untuk di Jalan Gajah Mada berbeda dengan Jalan HOS Cokroaminoto, Jendral Sudirman dan Urip Sumoharjo. Ketiga jalan itu dijadikan satu arah. Sedangkan Jalan Gajah Mada tetap satu arah,” kata Kang Giri, sapaan akrabnya.

Pembenahan pedestrian di Jalan Ahmad Dahlan dan Jalan Sultan Agung merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk mengembangkan Kota Ponorogo. Semua trotoar dan pedestrian di kota ini akan diperbaiki, sehingga menciptakan kesan pertama yang baik bagi pejalan kaki.

Baca juga:
Pembangunan Ponpes Al Amin Mojokerto, Pjs Bupati Beri Pesan Soal Ini

Jalan Gajah Mada, yang sedang dalam proses pedestrian, diharapkan akan meningkatkan daya tarik kawasan tersebut. Dengan pemandangan yang indah, seperti sore hari di sekitar HOS Cokroaminoto, Jendral Sudirman.

“Nanti di Jalan Gajah Mada, diharapkan akan menjadi daya tarik ekonomi yang berkembang. Bisa melihat sunset yang begitu indah dengan penataan yang bagus,” terangnya.

Kang Giri juga berkomitmen untuk memperbaiki jalan di wilayah desa, mengurangi disparitas, dan mendukung ekonomi di seluruh kabupaten.

Baca juga:
Debu Pembangunan Mess KPPN di Jember Dikeluhkan Warga, Ini Kata Lurah Kepatihan

Kabid Kawasan Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Ponorogo, Dwi Puspitorini, mengonfirmasi bahwa revitalisasi pendestrian Jalan Gajah Mada menelan biaya Rp6,1 miliar.

“Pendestrian Jalan Gajah Mada akan memiliki trotoar selebar 5 meter di sebelah selatan dan 5,35 meter di sebelah utara. Konstruksi menggunakan beton cor dengan warna terakota bermotif, tetapi tetap mempertahankan arah dua arah,” bebernya.

Lebar jalan Gajah Mada yang semula 18 meter akan berkurang menjadi 14 meter setelah pendestrian selesai. Bagian kanan dan kiri akan masing-masing memiliki lebar 7 meter. Proyek ini memiliki jadwal pekerjaan dari tanggal 8 Agustus hingga 20 Desember 2023, dengan total 135 hari kerja. (Adv)