Pixel Code jatimnow.com

Cara Erick Thohir Perbaiki Kualitas Sepak Bola Indonesia

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Haryo Agus
Erick Thohir saat berada di Graha Unesa Surabaya. (Foto: Haryo Agus/ jatimnow .com)
Erick Thohir saat berada di Graha Unesa Surabaya. (Foto: Haryo Agus/ jatimnow .com)

jatimnow.com - Beragam cara dilakukan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk memperbaiki kualitas sepak bola di Indonesia. Salah satu caranya yakni dengan menggandeng satuan pendidikan tinggi.

Erick Thohir menjelaskan perbaikan kualitas sepak bola Indonesia harus dilakukan dari bawah. Mulai dari pemilihan pemain di usia muda, kesehatan pemain, hingga menambah dan memperbaiki kualitas wasit dan pelatih.

"Ada tiga yang kita dorong bagaimana kita bekerja sama dengan universitas-universitas dan mungkin sekolah-sekolah juga SMA, SMP dan mungkin SD," ucap erick Thohir dalam acara tanda tangan kerja sama antara PSSI dengan universitas yang punya fakultas keolahragaan, di Graha Unesa (Universitas Negeri Surabaya), Jumat (8/9/2023).

Kegiatan kerja sama ini, lanjut Erick, untuk memastikan bertambahnya jumlah pelatih dan jumlah wasit. Indonesia yang mempunyai penduduk sangat banyak namun masih kalah dengan Jepang. Jepang penduduknya lebih sedikit namun mempunyai pelatih hingga 20 ribu lebih.

"Maka dari itu kita mendorong sertifikasi perwasitan kepelatihan kita lakukan bersama-sama dengan sekolah-sekolah," jelasnya.

Baca juga:
Timnas Futsal Indonesia Juara Piala AFF 2024, Ketum FFI: Terima Kasih Pak Erick

Kerja sama yang kedua dengan unversitas yakni dibuatnya sport science guna memberikan pendidikan kesehatan kepada para atlet untuk memiliki kondisi fisik yang lebih baik.

"Dengan adanya sport science ini kita harapkan tadi atlit kita punya kondisi fisik yang lebih baik lagi," ungkapnya.

Menurut Erick, perbaikan sepak bola Indonesia juga harus dimulai dari liga. Erick mendorong universitas-universitas bisa mengikuti dan bermain di liga tiga.

Baca juga:
Kevin Diks Resmi WNI, Ini Harapan Ketum PSSI Erick Thohir

Erick menjelaskan bahwa presiden sudah mendorong perbaikan Kementerian Dalam Negeri dimana pendanaan dari provinsi bisa mensupport olahraga. Dan khsusunya untuk PSSI di liga 3.

"Seperti universitas sekarang Unesa contoh mempunyai klub di liga 3. Bayangkan kalau seluruh universitas se-Indonesia punya klub di liga 3 dan bermain di liga tiga. Artinya generasi tim nasional akan lebih muda lagi karena para mahasiswa bermain di situ," pungkasnya.