Pixel Code jatimnow.com

Horee...Bus Sekolah di Tulungagung Beroperasi Normal hingga Akhir Tahun

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Bramanta Pamungkas
Kepala Dinas Perhubungan Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro. (Foto-foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Kepala Dinas Perhubungan Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro. (Foto-foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung memastikan layanan antar jemput siswa melalui program bus sekolah dapat terus dilakukan hingga akhir tahun.

Sebelumnya mereka mengeluarkan surat edaran meminta wali murid menjemput anaknya di sekolah secara mandiri. Hal ini dilakukan karena ketersediaan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) tidak mencukupi.

Namun kebijakan tersebut urung dilakukan karena mereka dijanjikan anggaran tambahan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) setempat.

Kepala Dinas Perhubungan Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro membenarkan pembatalan penghentian kebijakan pelayanan antar jemput siswa sekolah ini. Artinya bus sekolah akan tetap memberikan pelayanan hingga akhir 2023 mendatang.

Beberapa waktu lalu mereka mengeluarkan surat edaran terkait pemberhentian pelayanan bus sekolah untuk mengantar kepulangan siswa pada 11 September 2023.

"Surat pertama kami terkait pembatasan operasional bus sekolah kami batalkan. Dan kami pastikan bus sekolah akan beroperasi normal hingga akhir tahun 2023," ujarnya, Sabtu (9/9/2023).

Bagus menjelaskan ketersediaan dana BOK untuk kebutuhan operasional bus sekolah tinggal menyisakan Rp20 juta. Hal ini tidak mencukupi untuk kebutuhan operasional 9 bus.

Bahkan ketika meminta penambahan PAK anggaran BOK juga tidak ada realiasai. Namun hal ini mendapat tanggapan dari Sekda selaku Ketua TAPD Tulungagung.

Baca juga:
Berkat Si Mas Ganteng, Pemkab Tuban Raih Penghargaan dari Menhub Budi Karya

Dishub Tulungagung diminta untuk memberikan pelayanan seperti sediakala, dengan janji akan memberikan tambahan anggaran melalui proses pergeseran anggaran.

"Kemarin kami mengajukan Rp200 Juta di PAK tidak dapat. Tapi kemarin kami dijanjikan akan mendapatkan anggaran tambahan sesuai janji TAPD," tuturnya.

Untuk memaksimalkan operasional bus sekolah, pihaknya juga memfokuskan anggaran BOK untuk bus sekolah, dan menyampaingkan biaya perawatan kendaraan lain. Jadi saat ini anggaran yang masih dapat digunakan operasional Rp60 Juta.

Baca juga:
Pemkab Tuban Ajak Warga Ngabuburit Asik bareng Si Mas Ganteng, Mau Ikutan?

"Alokasi anggaran untuk tiga mobil patwal dan dua mobil perbaikan PJU sementara dialihkan untuk membeli BBM bus sekolah," terangnya.

Rata-rata biaya operasional bus sekolah itu berkisar Rp50 juta per bulan khusus pembelian BBM. Nominal tersebut belum termasuk biaya perawatan ban, aki, oli dan lain sebagainya.

"Kami akan melaporkan secara berkala kepada TAPD terkait rincian BOK bus sekolah. Semoga tambahan anggaran yang dijanjikan TAPD bisa segera realisasi," pungkasnya.