Pixel Codejatimnow.com

Raih Medali, Kontingen Berkuda Kabupaten Kediri Keluhkan Trek Kurang Memadai

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahaddiini HM
Kontingen Kediri saat berkompetisi dalam Porprov VIII Jatim 2023 (Foto: KONI Kediri for jatimnow.com).
Kontingen Kediri saat berkompetisi dalam Porprov VIII Jatim 2023 (Foto: KONI Kediri for jatimnow.com).

jatimnow.com - Satu medali perunggu kembali didapatkan oleh Kontingen Kabupaten Kediri melalui cabang olahraga (cabor) berkuda, di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur 2023.

Satu medali perunggu tersebut diraih oleh Jazuli, dengan kudanya Jhon Whisky di kelas H Kuda Pacu di Pasmar 2 Sidoarjo, Minggu (10/9/2023).

Meski demikian, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten Kediri, Dedi Kurniawan menyampaikan apresiasi kepada atlet dan kontingen cabor berkuda, atas satu medali perunggu yang berhasil didapat.

Dedi berharap, raihan medali ini nantinya juga diikuti oleh cabor-cabor lainnya, untuk mendongkrak perolehan medali bagi Kontingen Kabupaten Kediri.

"Saya ucapkan selamat atas perolehan medali yang didapatkan. Semoga ke depan, cabor berkuda dapat lebih baik lagi dalam capaian prestasi," ujarnya.

Baca juga:
Bupati Sidoarjo Serahkan Bonus Rp13,5 Miliar untuk Atlet dan Pelatih Berprestasi

Sementara itu, Jazuli mengaku senang, setelah dirinya berhasil mendapatkan medali di ajang Porprov VIII kali ini.

"Pastinya senang, setelah berhasil mendapatkan medali, meski target saya sebenarnya ada di medali emas. Tapi tidak apa-apa. Pada event berikutnya, saya akan berjuang lebih keras lagi untuk mendapatkan medali emas," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pordasi Kabupaten Kediri, Ir. H. Priadi mengeluhkan, jika kondisi lapangan dinilai kurang memenuhi standart.

Baca juga:
Mas Dhito Akan Kembangkan Fasilitas Olahraga di Stadion Gelora Daha Jayati

"Kondisi trek kurang memadai, sehingga ada insiden di kelas unggulan Kabupaten Kediri di kelas F. Banyak kuda juara dari kami yang tidak bisa turun di even kali ini karena terkendala trek yang kurang memadai," ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa yang diturunkan hanya kuda lapis kedua. Untuk kuda lapis utama seperti kuda Stalion dan Putra Lembah tidak diturunkan karena trek yang kurang memadai.