Pixel Codejatimnow.com

Mas Dhito Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa Boarding School

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Mas Dhito saat pertemuan dengan Poetra Sampoerna Foundation (PSF) dan sejumlah perwakilan dari Western Australia. (Foto: Humas Pemkab Kediri for jatimnow.com)
Mas Dhito saat pertemuan dengan Poetra Sampoerna Foundation (PSF) dan sejumlah perwakilan dari Western Australia. (Foto: Humas Pemkab Kediri for jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membuka peluang pertukaran pelajar antara siswa SMA Dharma Wanita dengan siswa Australia.

Rencana pertukaran ini disampikan Mas Dhito setelah diskusi bersama Poetra Sampoerna Foundation (PSF) dan sejumlah perwakilan dari Western Australia, akhir pekan lalu.

Menurut Mas Dhito ini penting untuk meningkatkan kesempatan bagi anak didik di SMA tersebut untuk meningkatkan kompetensi.

"Memang kita membahas beberapa hal, salah satunya tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan pertukaran pelajar," kata Mas Dhito, melalui rilis yang diterima redaksi, Selasa (12/3/2023).

Dengan pertukaran pelajar ini, kata Mas Dhito, dimungkinkan juga adanya kesempatan lain yang bisa didapatkan oleh pelajar SMA yang dibesutnya di tahun 2023 ini. Salah satunya rencana pemberian beasiswa.

"Setelah pertukaran pelajar tersebut tidak menutup kemungkinan juga adik-adik Dharma Wanita mendapatkan scholarship untuk melanjutkan ke perguruan tinggi di Australia," jelasnya.

Baca juga:
Produktivitas Padi di Kediri Terus Naik Melalui Program DITO

Pun demikian saat ini pihaknya terus fokus melakukan pembenahan-pembenahan di berbagai aspek pada boarding school yang berada di Kecamatan Pare tersebut. Mulai dari katering hingga perlengkapan sekolah.

Kemudian, Mas Dhito juga terus mengoptimalkan kurikulum yang ada. Jika terjadi pertukaran pelajar, menurut Mas Dhito, SMA Dharma Wanita bisa mengkomparasi atau mengkolaborasikan kurikulum dengan yang diterapkan di Western Australia.

Sebagaimana diketahui, SMA Dharma Wanita Pare Boarding School ini diperuntukkan bagi siswa-siswa kurang mampu atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Kediri dengan PSF. Di angkatan pertama tahun ini, sebanyak 130 siswa telah dikukuhkan pada Bulan Juli.

Baca juga:
Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025, Pemkab Kediri Siapkan Rp30 M

Saat pengukuhan itu, Mas Dhito menyebutkan bahwa di tahun pertama ini merupakan pembuktian keberhasilan sekolah gratis tersebut.

“Kalau tahun pertama ini, sebagai pembuktian kuncinya gurunya harus disiplin dulu,” tutur Mas Dhito kala itu.